Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENELITIAN teranyar yang diterbitkan baru-baru ini menunjukkan banyak lembah di Mars tercipta oleh gletser es, bukan sungai.
Studi di Nature Geoscience menimbulkan keraguan pada teori dominan bahwa ‘Planet Merah’ pernah memiliki iklim basah yang hangat dengan air melimpah. Para peneliti dari Kanada dan AS pun memeriksa lebih dari 10.000 lembah Mars dan membandingkannya dengan saluran di Bumi yang tercipta di bawah gletser.
Para peneliti menemukan kesamaan antara beberapa lembah Mars dan saluran subglasial Pulau Devon di kutub utara Kanada yang dijuluki ‘Mars di Bumi’. Hasil penelitian mereka menunjukkan beberapa lembah Mars bisa saja terbentuk sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu oleh air yang mencair di bawah lapisan es. (Dailysabah/Hym/X-8)
Misi NASA InSight ungkap struktur dalam Mars—kerak tebal, mantel pasif, dan inti cair besar. Apakah Mars masih aktif secara geologis? Simak hasilnya di sini.
Liburan sekolah telah tiba, dan tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat anak-anak menikmati waktu bebas mereka dengan penuh keceriaan.
Danau Salda, Turki, memiliki kemiripan paling dekat dengan Mars, terutama dari sisi karakteristik geologis.
Meteorit berbobot 84 gram itu ialah bagian dari batuan angkasa yang pecah saat memasuki atmosfer Bumi.
MARS ternyata pernah menjadi planet basah. Namun, Mars telah kehilangan sebagian besar airnya karena reaksi yang menghasilkan hidrogen.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved