Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PENELITIAN teranyar yang diterbitkan baru-baru ini menunjukkan banyak lembah di Mars tercipta oleh gletser es, bukan sungai.
Studi di Nature Geoscience menimbulkan keraguan pada teori dominan bahwa ‘Planet Merah’ pernah memiliki iklim basah yang hangat dengan air melimpah. Para peneliti dari Kanada dan AS pun memeriksa lebih dari 10.000 lembah Mars dan membandingkannya dengan saluran di Bumi yang tercipta di bawah gletser.
Para peneliti menemukan kesamaan antara beberapa lembah Mars dan saluran subglasial Pulau Devon di kutub utara Kanada yang dijuluki ‘Mars di Bumi’. Hasil penelitian mereka menunjukkan beberapa lembah Mars bisa saja terbentuk sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu oleh air yang mencair di bawah lapisan es. (Dailysabah/Hym/X-8)
Penelitian terbaru mengungkap gletser di Mars sebagian besar terdiri dari es murni, memberikan harapan baru sebagai sumber air.
Mars tidak selalu kering dan tandus seperti sekarang. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa miliaran tahun lalu, planet merah ini pernah mengalami hujan deras bahkan salju.
Para peneliti menemukan lebih dari 15.000 km aliran sungai kuno di Mars, menunjukkan Planet Merah pernah hangat dan basah akibat hujan.
Foto terkini dari ESA menampilkan permukaan Mars dalam semburat kuning, jingga, dan coklat.
Sebuah studi menemukan lapisan tanah liat tebal dan kaya mineral di permukaan Mars.
Liburan sekolah telah tiba, dan tak ada yang lebih menyenangkan daripada melihat anak-anak menikmati waktu bebas mereka dengan penuh keceriaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved