Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Puisi-puisi Syukron Shobah

Sajak Kofe
02/7/2023 12:00
Puisi-puisi Syukron Shobah
Big Superhero (2023), 140 x 300 cm, cat akrilik pada kanvas.(Ilustrasi I Made Ananda Krisna)

Ilustrasi: I Made Ananda Krisna

Molotov 

aku mencintaimu
seperti molotov
yang meledak
            &
kau tahu setelahnya
lahir supernova
memesona langit jiwa

2023 


Sunyi Bernyanyilah 

karena engkaulah diri ini betah bertahan:
baik, risau, doa, nubuat bermesraan
pena patah, kertas lecak, bahasa sabak
bertumpukan dalam kamar sebelum terbakar
sesekali lembar terbuka dan terkenang
sesekali ingin dibuang dan dilupakan
meski saja ada catatan yang berharga

tempat ini terbuat dari amarah, salah paham, penghakiman
sebagian bahagia, harmoni, perhatian
catatan, puisi, lagu sederhana adalah hiburan
sebelum kerja mengupas usia perlahan-lahan

sebelum engkau segera tua melewati tipu, timpa, tempaan
biarlah napas berembusan dengan mengenal pemiliknya
suara parau, sunyi senyap bernyanyilah
pejam mata mendengarnya bersahaja
urat hijau pada tangan biarkanlah istirahat
sebelum bangun dan mencatat apa saja semaunya

2023 


Dan 

dan apabila aku hanya menjadi 
pasir dalam tepian boba matamu
           aku tak ingin hadir di dunia ini

dan apabila aku hanya menjadi 
sakit dalam peredaran darah nadimu
           aku tak ingin hadir di dunia ini

dan apabila aku hanya menjadi 
duri dalam daging dan nuranimu
           aku tak ingin hadir di dunia ini

dan apabila aku hanya menjadi 
noda dalam dosa dopaminmu
           aku tak ingin hadir di dunia ini

dan apabila aku hanya menjadi 
sedih dalam sendumu
           aku tak ingin hadir di dunia ini

dan apabila aku hanya menjadi 
sepi dalam malammu
           aku tak ingin hadir di dunia ini

dan apabila aku hanya menjadi 
jerat dalam sayapmu
           aku tak ingin hadir di dunia ini

dan apabila aku hanya menjadi 
perangkap dalam gerakmu
           aku tak ingin hadir di dunia ini

dan apabila aku hanya menjadi 
sia-sia dalam hidupmu
            aku tak ingin hadir di dunia ini

2023 


Cinta Bukan Kutukan 

barangkali cinta bukan kutukan, suatu kali
mata kaca mata bening
suci lahir batin
ketika hari berganti jubah setiap hari
tak peduli apa namanya
lonceng angin pada diri bersekutu dengan angin
mungkin sampai mati, mungkin ada yang mati

suatu kali biji hujan rontok pada kain
karena kesalahan atau kejutan
mungkin biji-biji hujan berguna membasuh luka
ada yang harus mati pada setiap kelahiran cinta

barangkali cinta bukan..., suatu kali
kata-kata tak diperlukan
ketika pencinta telah hilang
mabuk dalam ekstasi
luka pada lambungnya
tak mengusik kesetiaan

fantasi, terima kasihlah kepadanya
karenanya, cinta masih betah untuk dirawat dan ditanggung bersama-sama

2023 


Penghabisan 

(dari pasir putih sampai 1000 km anyer panarukan)

senja merah saga
pantai perak sepia
mungkin kita bertanya, kenapa
di antara riak dan jarak
sampan mengambang ombak
metafor kesedihan

anak-anak pulang ke rumah
angin lemah menampar muka
ada kangen pada matanya
ada harap pada tatapnya
entah pada siapa

di sepanjang bibir pantai
ada jejak tak bernama
langkah kaki yang memanjang
ranting kering setengah patah
pohon ketapang pasir basah
seseorang duduk di sana
terpana memandang dunia
terpesona pada luasnya

2023 


Puisi Singkat Tentang Sakit Kepala

singkatnya begini: 
apa pun yang ingin kau lakukan, lakukan. yang tidak, jangan. fatum brutum amor fati. rindu tak akan membuatmu mati. mungkin sedikit nyeri. bodrex di lemari, ambil, telan, minum. baca kafka, “i am free, and that is why i am lost.” malam hari, memikul mimpi-mimpi. mendekatlah sini, di telingamu akan kubisiki, “i belong to you, you belong to me.” resapi. peluklah kesedihan ini, cum kebahagiaan ini, ratapan seorang insomnia, seorang penanti. cogito ergo sum. besok ada pagi, lagi. ingatlah si sinis diagones dari sinope, yang hanya ingin menikmati cakar matahari. que sera sera, iqra, pikir, pikir, pikir. kalau kau sudah lelah. berbaliklah. tersenyumlah. aku sudah lama menanti. pulanglah, istirahatlah 
ke pelukan
      yang
hangat ini
di rumahmu
       yang
paling nyaman
di dunia

2023

 

Baca juga: Puisi-puisi Iwan Jaconiah
Baca juga: Puisi-puisi Yudi Damanhuri
Baca juga: Puisi-puisi Yudhistira Massardi

 

 

 

 


Syukron Malikus Shobah, pemuisi, lahir di Probolinggo, Jawa Timur, 2 Juni 2001. Alumnus S1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah di Universitas Negeri Malang. Sehari-hari bermukim dan berproses di tanah kelahirannya. Ilustrasi header: I Made Ananda Krisna, Big Superhero (2023), 140 x 300 cm, cat akrilik pada kanvas. (SK-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah
Berita Lainnya