Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Puisi-puisi Ted Rusiyanto

Sajak Kofe
19/4/2023 14:00
Puisi-puisi Ted Rusiyanto
(Ilustrasi: Idris Brandy)

Sebuah Doa 

Selamatkan, aku yang berdosa ini 
sembuhkan orang yang sedang sakit 
bentuk hatiku dari ujian dan godaan 
Si Lemah dan Si Buta 
iman orang saleh 
air suci; kedamaian dan harapan 
mohon jagalah temanku 
di saat mengakui dosanya. 
Pulihkan hidupku yang lama 
berikan hukuman secara tegas 
sebagai panggilan tugas 
maafkan aku Tuhan! 
Limpahkan hikmah agar 
aku mengikuti perintah-Mu 
selamatkan hati nurani kami 
di bawah perlindungan suci 
pada-Mu aku percaya 
dalam cinta aku membaca 
bersujud dan berlutut 
demi kemuliaan Sang Khalik! 
Berkati yang rendah hati 
dengan sepenuh rahmat dan berkah 
menunggu rida-Mu selamanya 

2015 


Tidak Mudah 

Sulit bagiku menopang langit biru 
dan tak mudah mencintai bintang 
kadang panas membutuhkan salju 
asa di sukma berkecamuk gerang. 
Jika hati tak kuat menahan badai 
jangan sampai keterampilan seorang 
ahli bedah digunakan tuk kesombongan. 
Biarkan kita saling jatuh cinta... 
sampai maut memisahkan semuanya 

2023 


Mereka Ingin Perubahan 

Mereka ingin perubahan, cari di medan perang 
memasuki barikade namun tersandung batu 
memutuskan rantai, mengakhiri pertahanan 
adrenalin beracun di zaman ketidakpastian 

Mereka kehilangan harta sebab meniru idola 
jembatan dibakar tuk memfilmkan orang lain 
kerabat dikuras tuk menyuarakan "tidak setuju" 
amnesia seperti pisau — tidak pernah aman 

Mereka enggan menyerah di wuwungan langit 
pakan meriam dihapus sebelum pertempuran 
tidak akan ada anestesi, selain kekecewaan 
pada parit pemberontak yang sudah terlupakan 

21 Februari 2023 


Berikan hikmah agar aku mengikuti perintah-Mu. Selamatkan hati nurani kami di bawah perlindungan suci. 


Malam Februari 

Pada malam lima belas Februari 
suara roda kereta, kencang melaju 
aku masih terjaga di kompartemen 
pengap menunggu suaramu... 
kecemasan dan kebingungan 
malam berganti sebelum 
kau hadir ke dunia ini 
menyapu konvensi... 

2023 


Alangkah Menakjubkan 

Alangkah menakjubkan kita 
memiliki sendiri suku-suku kata 
dengan percikan semantik cinta 
hanya kita yang punya dialeknya 
di mana pikiran tertambat bebait kata 
mimpi terenkripsi dan perubahan bergema 
kata kerja berada di belakang angin keadilan 

2023 


Kita Adalah Aktor 

Kita adalah aktor di kehidupan 
ini hari kesatria, kemarin penjahit 
tak satupun memerankan sutradara 
sebab seni ialah menjadi diri sendiri 

2021 


Betapa Tenangnya Laut 

Betapa tenang laut digantikan badai 
emosi bergemang di antara gunung 
air terjun dan jalan berliku-liku ini 
hidup bak ayunan yang bergoyang 

Pada suatu tempat di kejauhan 
kesenangan bercampur kesedihan 
awan berarak dibedah oleh pelecehan 
dalam angin mereka tak ingin menunggu 

Pada pelangi, di bawah kaki badai petir 
tubuh mengeluarkan akord terakhir, ruang 
mimpi di gletser enggan melebur 
lolos melewati prosa tanpa pengujung 

2019 


Baca juga: Sajak-sajak Acep Zamzam Noor 
Baca juga: Sajak-sajak Ibnu Wahyudi  
Baca juga: Sajak-sajak Vito Prasetyo  

 

 

 

 


Ted Rusiyanto, penyair dan dokter, lahir di Moskwa, Uni Soviet, 28 Agustus 1965. Ia adalah anggota diaspora Indonesia di Rusia. Pendidikan tinggi terakhirnya adalah pascasarjana Ilmu Kedokteran di sebuah universitas ternama di Rusia. Puisi-puisinya tersebar di sejumlah media cetak dan digital serta termaktub dalam buku antologi puisi Doa Tanah Air: suara pelajar dari negeri Pushkin (Pentas Grafika, Jakarta, 2022). Sehari-hari bekerja dan bergiat di Moskwa. Ilustrasi header: Idris Brandy. (SK-1) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Iwan Jaconiah
Berita Lainnya