Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bekerja sama dengan Women’s Center Al-Thouri Silwan (AWC) telah mendistribusikan Paket Ramadhan Bahagia (PRB) bagi warga Palestina di Jalur Gaza, Al-Quds, dan Tepi Barat pada pekan kedua Ramadhan 2025/1446 H.
Sebanyak 300 Paket Ramadhan Bahagia untuk Palestina yang berisi makanan dan kebutuhan pokok ini merupakan bagian dari program Ramadan BAZNAS yang terus berkomitmen membantu masyarakat Palestina yang terdampak krisis kemanusiaan. Sebelumnya, BAZNAS juga telah mendistribusikan 1.150 paket hidangan berbuka puasa bagi mereka yang membutuhkan.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menegaskan, dukungan terhadap rakyat Palestina merupakan bagian dari amanah umat yang harus terus diperjuangkan.
"BAZNAS bersama masyarakat Indonesia terus berupaya membantu saudara-saudara kita di Palestina, terutama di bulan suci Ramadan ini. Bantuan yang disalurkan adalah wujud kepedulian dan solidaritas umat Islam terhadap mereka yang sedang menghadapi kesulitan akibat konflik berkepanjangan," ujar Prof Noor Achmad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (24/3/2024).
Menurutnya, bulan Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah dan berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama bagi mereka yang berada di wilayah konflik.
"Ramadan adalah bulan keberkahan, di mana kita semua diajak untuk meningkatkan kepedulian kepada sesama. Dengan bantuan ini, BAZNAS berharap dapat sedikit meringankan beban warga Palestina, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan menjelag Idulfitri," tambahnya.
Selain paket makanan dan kebutuhan pokok, BAZNAS juga tengah menyiapkan bantuan tambahan berupa ratusan paket pakaian dan hadiah lebaran bagi warga Palestina yang membutuhkan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
"Kami ingin memastikan bahwa warga Palestina, terutama anak-anak, tetap bisa merasakan kebahagiaan di Hari Raya meskipun dalam kondisi yang sulit. InsyaAllah, bantuan ini akan terus berlanjut dan kami mengajak masyarakat Indonesia untuk terus mendukung dan berdoa bagi saudara-saudara kita di Palestina," kata Prof Noor.
Kiai Noor juga menegaskan, program bantuan ini bukan hanya sekadar respons jangka pendek, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung kemanusiaan di Palestina.
"Kami berkomitmen untuk terus menyalurkan bantuan bagi rakyat Palestina, baik dalam bentuk pangan, kesehatan, maupun dukungan ekonomi, sesuai dengan amanah yang diberikan oleh para muzakki di Indonesia. Setiap donasi yang diberikan adalah bentuk kepedulian nyata untuk saudara-saudara kita di sana," jelasnya.
Sebagai lembaga pengelola zakat resmi di Indonesia, Kiai Noor menyatakan BAZNAS terus berupaya memaksimalkan manfaat zakat, infak, dan sedekah agar dapat membantu masyarakat yang membutuhkan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
"Kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk terus menyalurkan zakat, infak, dan sedekahnya melalui BAZNAS. Dengan bersinergi bersama, kita bisa memberikan lebih banyak manfaat dan harapan bagi mereka yang membutuhkan," tutup Kiai Noor.
Mari bantu saudara-saudara kita di Palestina dengan bersedekah melalui Dompet Solidaritas Palestina BAZNAS di rekening:
BSI 100.426.6893
a.n. Badan Amil Zakat Nasional
Atau melalui link: baznas.go.id/bantupalestina. (H-2)
Hamas menyatakan memberikan respon positif terhadap proposal gencatan senjata selama 60 hari dengan Israel di Gaza.
Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan militer Israel menembaki para pencari bantuan yang kelaparan di Gaza, mengakibatkan setidaknya 509 orang tewas di lokasi distribusi bantuan.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
Indonesia menyatakan belasungkawa atas meninggalnya Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Marwan Al Sultan.
Sedikitnya 56.500 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat agresi militer Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.
Aksi ini merupakan bagian dari program Global March yang didukung oleh negara-negara Maghrib seperti Tunisia, Algeria, Libya, dan Maroko.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved