Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SELAMA Ramadan ada fakta menarik. Ternyata selama bulan suci ini, konsumsi mi instan secara nasional mengalami kenaikan sebesar 8,4%. Hal ini menegaskan mi instan tetap menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia.
"Kami mengidentifikasi adanya potensi peningkatan konsumsi mi instan selama Ramadan, dan kami berupaya memanfaatkan momentum ini dengan menawarkan beragam program serta kegiatan menarik untuk konsumen," jelas Katria Arintya Anindyantari, Kepala Pemasaran Food WINGS Group Indonesia.
Katria menyadari Generasi Z adalah target pasar yang menjanjikan. Oleh karena itu, perusahaan ini menerapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan preferensi Gen Z, yaitu dengan fokus pada konten digital yang menarik dan interaktif.
"Kami mempersembahkan berbagai konten digital yang relevan bagi Gen Z, seperti video cerita Ramadan yang emosional, podcast religius yang santai, serta resep-resep mi instan praktis yang mudah diciptakan," tambah Katria.
Tak hanya itu, produk ini juga menggelar berbagai acara meriah secara luring, seperti munggahan, masjid ke masjid, dan pondok rehat mudik, yang berhasil menarik perhatian puluhan ribu peserta.
Untuk kampanye Ramadan 2025, Mie Sedaap kembali menggandeng The Changcuters. Kolaborasi ini dianggap efektif mengingat band tersebut masih memiliki banyak penggemar di kalangan Gen Z.
"Kami terus melakukan inovasi dengan menghadirkan produk baru yang sesuai dengan selera konsumen, seperti varian Mie Sedaap Goreng ala Chef Devina yang mendapat respon positif di pasar," ujar Katria.
Varian mi instan yang paling diminati selama bulan puasa adalah mie goreng dan soto. Varian baru seperti Mie Sedaap Goreng ala Chef Devina juga menunjukkan pertumbuhan penjualan yang pesat.
Dengan strategi yang tepat dan inovasi yang berkelanjutan, Mi instan optimis dapat terus meningkatkan penjualan serta memperkuat posisi mereka sebagai merek mi instan terkemuka di Indonesia. (Z-2)
Mengangkat tema #TogetherWeShine, kegiatan Marina Beauty Journey 2024 mendorong perempuan muda Indonesia untuk memberikan dampak positif bagi sekitar.
Untuk menambah kemampuan finansial, gen Z disarankan untuk belajar berbisnis.
Penelitian yang dilakukan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Jateng, banyak di antara siswa atau siswi jenjang SMA sederajat mengalami gejala gangguan mental.
Laporan Beauty Consumer Behavior and Trend dari Insight Factory by SOCO menunjukkan sekitar 48% Gen Z menghabiskan Rp150 ribu per transaksi untuk produk kecantikan.
Kompetisi dengan total hadiah senilai Rp100 juta ini mengajak generasi muda Indonesia untuk lebih berani dan percaya diri mengungkapkan kreativitas dan dalam merawat diri.
Milenial cenderung merencanakan liburan bersama keluarga atau pasangan mereka, sedangkan Gen Z lebih memilih untuk berlibur dengan teman-teman.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved