Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MABES Polri menyoroti kasus konvoi motor dengan kamuflase bagi-bagi takjil di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang meresahkan. Polri menegaskan perbuatan meresahkan di bulan Ramadan bisa diproses hukum.
"Langkah-langkah yang sudah dilakukan preemptif menyosialisasikan, preventif hadir di tengah-tengah (masyarakat), masih saja terjadi (konvoi meresahkan), maka akan dilakukan penegakan hukum secara terukur," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, dikutip Jumat (5/4).
Trunoyudo mengatakan proses hukum bisa menjadi pelajaran dan membuat orang lain takut melakukan hal yang sama. Sebab, kata dia, kegiatan konvoi itu meresahkan masyarakat.
Baca juga : Polisi akan Tingkatkan Patroli di Tempat Rawan Kejahatan dan Kemacetan Jelang Idul Fitri 2024
"Polri akan melakukan langkah sesuai aturan berlaku. Sehingga, harapannya masyarakat bisa melakukan ibadah dengan baik selama bulan Ramadan," ujar jenderal bintang satu itu.
Trunoyudo mengatakan konvoi motor oleh masyarakat dengan kamuflase bagi-bagi takjil itu telah ditangani Polrestabes Makassar.
Eks Kabid Humas Polda Metro Jaya ini mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan meresahkan. Kekhidmatan orang selama Ramadan disebut akan terganggu akibat konvoi motor tersebut.
Baca juga : Polrestabes Bandung Larang Sahur on the Road
"Ini kan bulan berkah, orang melakukan ibadah tentu tanpa mengurangi rasa kekhidmatan, dengan ada gangguan itu akan mengurangi rasa khidmat dalam beribadah," tutur dia.
Aksi ugal-ugalan puluhan remaja saat konvoi berdalih akan membagi-bagi takjil di sejumlah ruas jalan Kota Makassar, Sulawesi Selatan dibubarkan anggota Polrestabes Makassar, Selasa (2/4). Aksi kejar-kejaran antara para remaja dengan kepolisian sempat terjadi.
Polisi sempat memblokade jalan tepatnya di Jalan RA Kartini, agar mereka tidak melarikan diri. Namun, ada beberapa yang memaksakan diri kabur dengan menancap gas, tapi tetap berhasil diamankan. Kegiatan para remaja yang sebagian besar pelajar ini sangat meresahkan pengguna jalan lain, bahkan membuat celaka.
Kepala Bagian Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto mengungkapkan pihaknya menangkap sekitar 50 remaja, yang sebagian besar adalah pelajar sekaligus menyita sepeda motor. Selain meresahkan, kegiatan mereka juga sempat melukai pengguna jalan lain.
"Ada juga yang membawa petasan juga kembang api, lalu dibakar dan diarahkan ke orang atau pengguna jalan. Itu kan sangat berbahaya. Tadi ada anggota (kepolisian) yang terluka tangannya, karena keserempet dan jatuh," ungkap Darminto. (Z-1)
Polisi juga menyita 21 kendaraan roda dua (motor) yang digunakan untuk konvoi.
Selain memantau konvoi, Farhan juga menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), untuk bersiaga penuh dalam upaya menjaga kebersihan kota.
Wagub Jabar, Erwan Setiawan memastikan perayaan gelar juara Persib Bandung akan digelar dalam bentuk konvoi dari Gedung Sate menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung.
Bila ada oknum masyarakat yang masih membandel, pasti akan menerima konsekuensi hukum.
Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan konvoi merayakan malam tahun baru 2025. Polisi akan melakukan penyekatan mencegah masyarakat konvoi ke arah Jakarta.
Polda Metro Jaya melarang adanya kegiatan konvoi pada saat malam Tahun Baru 2025. Hal itu dilakukan guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
KOTA Makassar, Sulawesi Selatan, akan menjadi tuan rumah ajang Sulawesi Bike Week Tahun 2025 yang dipusatkan di Anjungan Pantai Losari, Makassar, pada September 2025 mendatang.
SETELAH menjalani puncak haji di Arafah, sebagian jemaah haji Kloter 6 Embarkasi Ujung Pandang (UPG) Makassar, merayakan momen bersejarah dengan menggelar tradisi unik Mappatoppo.
Tapi karena kejadian itu, salat Jumat sempat terhenti. Ustaz Yahya langsung dievakuasi ke Klinik Bahagia Minasa Upa, yang jaraknya hanya sekitar 100 meter dari masjid.
Hewan kurban yang dikelola berjumlah 98 ekor sapi dan 10 ekor kambing, dengan total 7,9 ton daging yang akan dibagikan pada masyarakat.
USTAZ Yahya Waloni wafat hari ini, Jumat (6/6), pada saat menjadi khatib di Masjid Darul Falah Blok M, Minasa Upa, Makassar Sulawesi Selatan.
Stok hewan kurban di Sulsel sangat mencukupi tahun ini, dengan ketersediaan sapi, kerbau, dan kambing jauh melebihi kebutuhan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved