MENJAGA tubuh agar bugar selama puasa Ramadan perlu dilakukan dengan cara berolahraga. Namun, pola dan intensitas olahraga saat berpuasa, tak sama seperti hari biasanya.
Puasa Ramadan mirip seperti pola diet intermiten. Puasa juga bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Puasa bermanfaat mengurangi racun dalam tubuh dan mengendalikan tekanan darah, dikutip dari Healthline. Sedangkan, dibarengan dengan olahraga, manfaat rutin menjalani puasa Ramadan akan lebih maksimal.
Baca juga: Ingin Olahraga Saat Berpuasa? Ikuti 5 Tip Ini
Berikut tips untuk berolahraga selama Ramadan:
1. Waktu yang sesuai
Mengutip Womens Health, berolahraga sambil berpuasa bukan hal yang mudah, terutama jika ditambah kegiatan harian dan cuaca yang panas.
Baca juga: Tetap Bugar Selama Ramadan, The Belleza Permata Hijau Ajak Olahraga Pound Fit Bareng
Itu sebabnya, penting menentukan waktu terbaik untuk menjaga rutinitas olahraga tetap nyaman dan berkelanjutan. Berolahraga tepat sebelum berbuka puasa agaknya waktu yang tepat karena bisa makan dan minum untuk mengisi kembali energi yang hilang.
2. Bertujuan untuk konsisten
Berolahraga saat puasa bukan waktunya mencoba mencapai rekor pribadi atau beban maksimal. Tapi mempertahankan yang sudah dicapai.
Berolahraga saat berpuasa bisa menjadi tantangan dan penting untuk melakukannya secara nyaman.
Diusahakan mempertahankan tingkat kebugaran daripada memulai olahraga yang baru atau intens. Berarti harus menyesuaikan pola olahraga yang biasa dilakukan untuk mengurangi durasi dan intensitas latihan.
3. Mewaspadai dehidrasi
Jika telah melakukan segalanya untuk tetap terjaga kebutuhan cairan antara sahur dan buka puasa namun mengalami masalah sebaiknya mengurangi intensitas olahraga. Gejalanya seperti pusing, kelelahan, air seni berwarna gelap, merasa sangat haus, mual, kram otot, denyut jantung cepat.
4. Konsultasi dokter
Mengutip publikasi Best Times to Exercise During Ramadan, ragu dengan kondisi kesehatan tubuh. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan pola, waktu, dan jenis olahraga. Perlu konsultasi jika seseorang memiliki riwayat kondisi medis kronis, misalnya diabetes, jantung, hipertensi, hamil, merasa tidak enak badan. (Z-10)