Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Vaksin Saat Berpuasa, Amankah Bagi Tubuh?

Atalya Puspa
04/4/2022 13:02
Vaksin Saat Berpuasa, Amankah Bagi Tubuh?
Petugas kesehatan mengecek kesehatan warga untuk vaksin booster covid-19 di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (2/4/2022)(ANTARA/MUHAMMAD IQBAL)

PEMERINTAH terus berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi covid-19. Terlebih lagi kita mulai memasuki fase transisi dari pandemi menuju endemi. Namun demikian, berhubung dengan adanya bulan suci Ramadan, banyak masyarakat yang enggan untuk vaksinasi saat mereka sedang berpuasa karena berbagai alasan. Lantas, sebenarnya bagaimana pengaruh vaksinasi bagi tubuh saat kita berpuasa?

Dikatakan vaksinolog Dirga Sakti Rambe, bahwa sebenarnya secara medis vaksinasi aman dilakukan saat berpuasa. Ia mengungkapkan, berbagai penelitian menunjukkan puasa justru dapat meningkatkan imunitas tubuh.

"Komponen-komponen yang berperan dalam sistem imunitas, seperti sel B dan mikrofag merespons lebih baik saat puasa. Secara teoritis, kondisi ini juga dapat meningkatkan efektivitas vaksin," kata Dirga dalam keterangannya, Senin (4/4).

Baca juga: Berbuka Puasa dengan Kelapa Muda dan Teh untuk Jaga Kesehatan

Ia menyatakan, tidak ada bukti bahwa vaksinasi yang dilakukan saat berpuasa, memberikan risiko efek samping tambahan. Reaksi pascavaksinasi seperti nyeri atau pegal di bekas suntikan, demam, sakit kepala dan lainnya, merupakan satu hal yang wajar terjadi.

"Ini adalah tanda bahwa tubuh sedang bereaksi dalam rangka membentuk antibodi. Reaksi pascavaksinasi umumnya berlangsung singkat dan dapat terjadi baik bagi orang yang berpuasa ataupun tidak," beber dia.

Ia menegaskan, pada prinsipnya, vaksinasi dapat dilakukan sepanjang hari saat sedang berpuasa. Tidak ada persiapan khusus yang diperlukan.

Namun, yang perlu diingat bahwa selama berpuasa, pastikan kebutuhan nutrisi harian tercukupi. Termasuk kebutuhan cairan agar tidak dehidrasi. Makan sahur dan saat berbuka puasa dengan makanan yang menyehatkan.

Bagi yang memiliki penyakit kronik seperti diabetes, sakit jantung, dan sakit ginjal, tetap dianjurkan untuk berobat rutin ke dokter agar kondisi tetap dalam keadaan terkontrol.

"Bagi Anda yang khawatir timbulnya reaksi pascavaksinasi (seperti nyeri di bekas suntikan atau demam) dapat mengganggu kelancaran berpuasa, Anda dapat memilih waktu yang lebih nyaman, misalnya jelang berbuka puasa atau di malam hari. Bahkancukup banyak masjid yang menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi covid-19, sehingga anda bisa vaksinasi setelah menunaikan sholat Isya dan Tarawih," beber dia.

Selain itu, Dirga menegaskan bahwa Majelis Ulama Indonesia telah memberikan fatwa nomor 13 tahun 2021 tentang “Hukum

Vaksinasi Covid-19 Saat Berpuasa”. Dalam fatwanya, MUI menyatakan bahwa pemberian vaksin covid-19 yang disuntikkan melalui otot (intramuskular), tidak membatalkan puasa.

"Menukil dari fatwa ulama-ulama dunia, salah satu alasan bahwa vaksinasi tidak membatalkan puasa adalah karena vaksin tidak mengandung nutrisi/zat gizi bagi tubuh," pungkas dia. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah