Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
SALAH satu sahabat Rasulullah, Anas bin Malik berkata bahwa Rasulullah SAW terbiasa berbuka puasa dengan ruthab (kurma basah) sebelum salat. Kalau tidak ada ruthab, beliau makan tamar (kurma kering). Bila tidak ada keduanya, beliau biasanya meminum air seteguk demi seteguk.
Berkaca dari kebiasaan Rasul itulah, kurma seringkali menjadi makanan yang paling dicari untuk berbuka puasa. Kandungan gula alami di dalamnya dianggap bisa membantu menaikkan gula darah tubuh yang turun ketika berpuasa. Tapi bagaimana dengan pasien yang mengidap diabetes?
Dikutip dari Times of India, sekitar 100 gram kurma memiliki sekitar 314 kalori, terutama pada daging buah kurma yang manis dan tinggi kalori. Beberapa jenis kurma seperti jenis Medjool bisa berukuran sekitar dua kali lebih besar dibandingkan jenis lainnya.
Inilah mengapa memerhatikan jumlah yang dikonsumsi ketika memilih jenis Medjool menjadi lebih penting dibandingkan dengan jenis lainnya. Menurut para ahli kesehatan, mengonsumsi 2-3 buah kurma per porsi bisa aman untuk penderita diabetes. Tetapi disarankan untuk mencari panduan medis sebelum menambahkan apapun ke dalam makananmu.
Mengonsumsi kurma dalam jumlah sedang dapat membantu penderita diabetes dalam beberapa cara. Ini karena kurma kaya akan serat, antioksidan, dan mineral seperti zat besi, magnesium serta potasium. Indeks glikemik kurma yang rendah menjadikannya sumber nutrisi yang baik.
Serat dalam kurma membantu memperlambat penyerapan gula ke dalam aliran darah, yang mencegah lonjakan kadar gula darah. Ketika digabungkan dengan kacang-kacangan dan makanan sehat lainnya, kurma memberikan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar. Selain itu, antioksidan dalam kurma membantu mengurangi peradangan dan mengurangi risiko obesitas.
Terakhir, fitoestrogen yang ada dalam kurma memiliki efek serupa pada tubuh seperti hormon estrogen, yang membantu berfungsinya organ vital tubuh. Namun, banyak penelitian masih diperlukan untuk menetapkan manfaat fitoestrogen dalam konteks resistensi insulin dan diabetes.
Dengan penjelasan tersebut, kurma dianggap aman dikonsumsi bagi penderita diabetes dan pra-diabetes. Namun, disarankan untuk mengonsumsi kurma secukupnya dan hanya mengonsumsi 1-2 kurma per porsi tergantung pada kondisi kesehatannya. "Kurma memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak meningkatkan gula darah, bila dikonsumsi dalam jumlah sedang," sebut pakar. (Medcom.id/H-2)
Pola makan nabati yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang dibutuhkan untuk kesehatan optimal.
Presiden Donald Trump jalani pemeriksaan medis, setelah alami pembengkakan pada kakinya dan memar di punggung tangannya.
Kenali tanda-tanda tubuh kelebihan gula agar terhindar dari risiko diabetes dan gangguan metabolisme.
Madu memang bermanfaat untuk kesehatan, tetapi konsumsi berlebihan bisa memicu masalah. Kenali risikonya agar tetap aman dan sehat.
Di Madrid, suhu bisa mencapai 39 derajat Celsius, sedangkan area pegunungan di sekitarnya akan mencatat suhu sekitar 35 derajat Celsius.
Menikmati kopi di pagi hari telah menjadi tradisi dalam kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Salah satu jenis kopi Indonesia yang paling terkenal Adalah kopi luwak.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Sebuah studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved