Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai pernyataan Presiden Prabowo yang menyatakan bakal membuka pintu sebagai ruang dialog bagi masyarakat di DPR dan pemerintahan hanya gimmick semata. Pasalnya mendengar aspirasi dan kritik dari masyarakat sejatinya tugas yang melekat bagi pemerintah maupun DPR.
Dia mengatakan, jika pemerintah memang serius ingin mendengar berbagai kritik dan aspirasi masyarakat, maka harus dibuat mekanisme yang jelas dan terbuka.
"Harus ada mekanismenya, tidak bisa sembarangan. Karena pejabat itu juga kan ada tugas lain sehingga waktu terbatas. Kalau hanya mengatakan sekadar menerima, kapan pun dari dulu juga bisa," ujarnya saat dihubungi, Senin (1/9).
Agus juga mendorong perlu ada tata kelola agar penyerapan aspirasi masyarakat dapat optimal. Tujuannya, agar itu tak sekadar menjadi sarana simbolik guna meredakan keresahan masyarakat.
Karenanya, ketimbang dipusingkan dengan persoalan yang penuh dengan gimmick, imbuh Agus, para elite politik dan pejabat pemerintah didorong untuk memperbaiki kualitas kerja.
"Yang penting itu bagaimana mereka bisa memperbaiki kinerja. Jangan terlalu senang pamer, jangan merendahkan, itu kan juga sudah sering disampaikan sejak dulu," pungkasnya. (Mir/P-1)
Martin mengatakan bahwa RUU Perampasan Aset juga belum ditentukan bakal jadi usulan pemerintah atau DPR. Namun, dia menegaskan bahwa RUU itu bakal dibahas di DPR.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menyampaikan apresiasi kepada presiden lantaran atensi yang diberikan kepada anggota Polri.
Tandyo juga membantah dengan tegas terkait adanya upaya "cipta kondisi" yang dilakukan TNI dengan membiarkan aksi demonstrasi berubah jadi anarkis.
Ketua BEM Amikom Yogyakarta Alfito Afriansyah menyampaikan hal senada. Menurutnya, pihak BEM belum dapat memastikan kronologi lengkap yang dialami Rheza.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menegaskan fasilitas pelayanan kesehatan masih terus bersiaga di beberapa titik unjuk rasa untuk bergerak cepat jika timbul korban.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit menyampaikan apresiasi kepada presiden lantaran atensi yang diberikan kepada anggota Polri.
Tandyo juga membantah dengan tegas terkait adanya upaya "cipta kondisi" yang dilakukan TNI dengan membiarkan aksi demonstrasi berubah jadi anarkis.
Trubus turut menyoroti pernyataan presiden soal demonstrasi yang mengarah pada makar dan terorisme. Hal itu, menurutnya tidak relevan.
Rektor Universitas Indonesia (UI) Heri Hermansyah mengimbau agar pemerintah segera menciptakan kebijakan ekonomi pro-rakyat yang menyejahterakan dan mengurangi beban hidup masyarakat.
Kapolri menegaskan jika demonstrasi melenceng dari aturan, maka aparat berwenang mengambil langkah tegas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved