Headline

BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia

Pernyataan Prabowo Dinilai Normatif sebagai Penenang

M Ilham Ramadhan Avisena
01/9/2025 13:50
Pernyataan Prabowo Dinilai Normatif sebagai Penenang
Presiden Prabowo Subianto( ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto soal DPR dan kementerian/lembaga bakal membuka pintu bagi masyarakat sebagai ruang dialog hanya bersifat normatif. Itu juga dianggap sebagai bagian untuk menenangkan situasi dalam negeri saat ini. 

"Apa yang disampaikan presiden tentu normatif. Dalam arti, di dalamnya ada semacam arahan dan harapan supaya kementerian/lembaga, termasuk DPR membuka diri terhadap kritik," ujar Pengamat kebijakan publik Trubus Rahadiansyah saat dihubungi, Senin (1/9).

Dia menilai, sikap DPR yang tak acuh menanggapi kritikan masyarakat sebelumnya merupakan pemantik dari unjuk rasa yang berujung pada kericuhan. Padahal jika para wakil rakyat mau menerima dan membuka ruang dialog dengan masyarakat, demo tidak akan berakhir pada kekacauan. 

Karenanya, Trubus menilai DPR bersikap egois. Untuk itu, menurutnya wajar jika publik geram. "Ketika aspirasi itu disampaikan, mereka bukannya merespons dengan baik, memberikan penjelasan yang utuh, terbuka, transparan, itu sebenarnya sudah menggambarkan mereka itu egois," jelasnya. 

Trubus turut menyoroti pernyataan presiden soal demonstrasi yang mengarah pada makar dan terorisme. Hal itu, menurutnya tidak relevan. Sebab, tuntutan dalam unjuk rasa sedianya merupakan akumulasi dari berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan DPR. 

Bila pun Prabowo paranoia, dan berpikir ada upaya makar dan terorisme, seharusnya ia mendiskusikan serta memerintahkan para pembantunya untuk mencari kejelasan mengenai isu tersebut.

"Masyarakat itu kan hanya menyampaikan aspirasi, tidak ada unsur makar dan terorisme. Presiden menyampaikan hal itu mungkin memang masalahnya ada di orang-orang yang berada di lingkar presiden sendiri. Mereka menurut saya memberikan rangsangan atau stimulus untuk terjadinya kekacauan," jelas Trubus. (Mir/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya