Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap adanya tiga mobil mewah yang diduga dipindahkan dari rumah dinas mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer alias Noel, seusai operasi tangkap tangan (OTT).
"Bahwa penyidik mendapatkan informasi terdapat sejumlah mobil yaitu Land Cruiser, Mercy, dan BAIC yang dipindahkan dari rumah dinas Wamen, pascakegiatan tangkap tangan," kata juru bicara KPK Budi Prasetyo melalui keterangan tertulis, Selasa (26/8).
Budi menjelaskan, kendaraan tersebut diduga terkait dengan kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Saat ini penyidik masih menelusuri siapa yang membawa mobil-mobil tersebut dan di mana keberadaannya.
"Saat ini Penyidik masih melakukan penelusuran lokasi keberadaan kendaraan-kendaraan tersebut," ucap Budi.
KPK mengimbau pihak yang memindahkan agar kooperatif dan segera menyerahkan kendaraan tersebut
"Kepada pihak-pihak yang memindahkan, KPK mengimbau agar kooperatif dan segera menyerahkan kendaraan tersebut untuk diperiksa dan diteliti oleh penyidik," tegas Budi.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan 11 tersangka. Mereka adalah Noel; Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personil K3 Irvian Bobby Mahendro; Koordinator Bidang Pengujian dan Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Gerry Aditya Herwanto Putra; Sub Koordinator Keselamatan Kerja Ditjen Bina K3 Subhan; dan Sub Koordinator Kemitraan dan Personel Kesehatan Kerja Anita Kusumawati.
Selain itu, turut ditetapkan tersangka: Ditjen Binwasnaker dan K3 Fahrurozi; Direktur Bina Kelembagaan Hery Sutanto; Subkoordinator Sekarsari Kartika Putri; Koordinator Supriadi; serta dua pihak swasta dari PT KEM Indonesia, Temurila dan Miki Mahfud.
Nama Irvian Bobby Mahendro disebut sebagai penerima utama aliran dana pemerasan dan bahkan dijuluki “sultan” oleh Noel.
Hingga kini, KPK sudah menyita 24 kendaraan dalam rangkaian OTT ini. Dari Noel, penyidik mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp3 miliar, sebuah motor Ducati biru dan satu unit mobil Alphard. (P-4)
Presiden Prabowo Subianto untuk pertama kalinya menanggapi kasus dugaan korupsi yang menyeret mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer atau Noel.
Penyidik KPK menyita satu unit mobil Toyota Alphard dari rumah Noel dari hasil penggeledahan.
Penyidik KPK menemukan empat unit ponsel yang disembunyikan di plafon rumah Immanuel Ebenezer alias Noel
Almas mengatakan Presiden Prabowo dalam berbagai pidato kenegaraannya kerap menggaungkan pemerintahan yang dipimpin akan sangat tegas memberantas korupsi.
Akankah kasus ini juga menjadi titik kebangkitan KPK dalam memberantas korupsi dengan menindak pihak-pihak lain maupun menuntaskan kasus-kasus lain?
Penyidik KPK menyita satu unit mobil Toyota Alphard dari rumah Noel dari hasil penggeledahan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut dugaan praktik pemerasan dalam pengurusan sertifikat keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Noel saat menjabat sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) diduga meminta jatah uang Rp3 miliar dari Irvian Bobby Mahendro, sosok yang disebut Noel 'Sultan' di Kemnaker
Immanuel Ebenezer alias Noel, saat menjabat sebagai Wamenaker, diduga meminta uang sebesar Rp3 miliar untuk merenovasi rumahnya di Cimanggis ke Sultan di Kemnaker, Irvian Bobby Mahendro
KPK membongkar skema pemerasan di balik pengurusan sertifikat K3. Dua sosok berinisial FAH dan HR disebut rutin mengantongi setoran Rp50 juta per minggu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved