Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Survei: Elektabilitas Gerindra dan PAN Melonjak di Jawa Timur, Efek Prabowo Masih Kuat

Akmal Fauzi
26/7/2025 20:29
Survei: Elektabilitas Gerindra dan PAN Melonjak di Jawa Timur, Efek Prabowo Masih Kuat
Survei elektabilitas partai politik di Jawa Timur(dok: The Republic Institute)

THE Republic Institute merilis hasil survei elektabilitas partai politik di Jawa Timur dan tingkat kepuasan publik atas kinerja DPR RI dan DPRD Provinsi Jawa Timur.  Survei merekam pergeseran signifikan preferensi politik masyarakat, terutama didorong oleh faktor kinerja kepala daerah, anggota legislatif, serta persepsi publik terhadap kebijakan nasional. 

Partai Gerindra menempati peringkat pertama elektabilitas dengan dukungan sebesar 17,7%, mengungguli PKB (16,5%) dan PDIP (14,6%).

“Kenaikan elektabilitas Gerindra dipengaruhi oleh sejumlah variabel strategis. Pertama, banyak kader Gerindra yang berhasil memenangkan kontestasi Pilkada 2024 di sejumlah kabupaten/kota di Jawa Timur,” terang  Peneliti Utama The Republic Intitute, Sufyanto, dalam keterangan yang diterima Sabtu (26/7).

Kedua, lanjut Sufyanto, efek elektoral dari Presiden Prabowo Subianto masih kuat terasa, terutama pasca pelantikannya dan gebrakan awal dalam program-program pertahanan, pangan, dan bantuan sosial. Ketiga, kinerja anggota legislatif Gerindra di tingkat DPR RI dan DPRD Jatim dinilai aktif dan responsif oleh konstituen.

Partai Amanat Nasional (PAN) juga mencatat lonjakan elektabilitas signifikan. Mereka menempati peringkat kelima dengan 7,6%, dan naik dari posisi tengah ke papan atas.

“Kenaikan banyak ditopang oleh persepsi publik terhadap keberhasilan kebijakan pangan yang diinisiasi pemerintah pusat, khususnya melalui peran kader PAN di Kementerian Koordinator bidang Pangan dan Kementrian Desa,” jelasnya.

Kebijakan yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani dan stabilitas harga bahan pokok, mendapat apresiasi tinggi dari masyarakat pedesaan dan urban Jawa Timur. 

"Kombinasi kinerja struktural dan kerja lapangan yang dilakukan oleh kader-kader di tingkat nasional sampai daerah, menguatkan daya tarik PAN, terutama di kalangan petani, nelayan, dan pelaku UMKM pedesaan,” kata Sufyanto.

Kinerja Legislatif

The Republic Institute juga merilis hasil survei mengenai tingkat kepuasan publik terhadap kinerja DPR RI dan DPRD Jawa Timur.  Legislator Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) berada di tingkat kepuasan tertinggi.

“Kinerja anggota legislatif tidak lagi dinilai sekadar dari tingkat kehadiran di gedung parlemen, tetapi juga dari kemampuan menyuarakan aspirasi rakyat, memperjuangkan kebijakan yang relevan dengan kebutuhan daerah pemilihannya, dan menjaga integritas serta kepekaan terhadap dinamika sosial di akar rumput,” kata Sufyanto.

Secara umum, hasil survei The Republic Institute menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur berada dalam kategori sangat puas, terutama pada aspek representasi, legislasi, dan pengawasan. Survei menggunakan skala Likert 1–10 dan melibatkan responden dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Nama politisi Partai Gerindra dari Dapil Jatim I, Bambang Haryo Soekartono, menempati posisi teratas dengan nilai kepuasan publik sebesar 8,3. Disusul di posisi kedua, legislator PAN dari Dapil Jatim VI, Ahmad Rizki Sadig, yang memperoleh skor penilaian publik 8,0.

“Ahmad Rizki Sadig nilai kuatnya pada pengawasan, 8,0, dan representasi, 8,2. Kepuasan publik terhadapnya mencerminkan persepsi positif atas sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah serta keterlibatannya dalam memperjuangkan isu lokal di tingkat nasional,” ujar Sufyanto.

Di bawah Rizki Sadig ada nama Muhammad Khozin (PKB, Dapil Jatim IV), Bambang Hariadi (Gerindra, Dapil Jatim IV), Adies Kadir (Golkar, Dapil Jatim I). Kemudian M. Sarmudji (Golkar, Dapil Jatim VI), Edhie Baskoro Y (Demokrat, Dapil Jatim VII), Ina Ammania (PDIP, Dapil Jatim III), dan Lita Machfud A (Nasdem, Dapil Jatim I).

Di urutan 10 ada nama legislator PAN yang lain, Arizal Tomli Wafa. Wakil rakyat dari Dapil Jatim I ini mendapat total nilai 7,2 yang dipengaruhi oleh skor rendah legislasi (6,7), meskipun nilai pengawasannya kuat (8,0).

“Survei mencatat bahwa aspek representasi dan komunikasi publik menjadi dimensi yang paling menentukan dalam membentuk kepuasan masyarakat. Sebaliknya, legislator dengan tingkat kepuasan publik lebih rendah umumnya memiliki nilai rendah pada dimensi legislasi,” jelas Sufyanto.

Sementara dalam daftar 10 besar anggota DPRD Provinsi Jawa Timur dengan tingkat kepuasan publik tertinggi, nama Pranaya Yudha Mahardika (Fraksi Golkar) menempati posisi pertama. Total nilainya 8,1, didukung oleh skor 8,4 untuk dimensi legislasi, pengawasan 7,9, dan representasi 8,0.

Legislator Fraksi PAN yang terpilih dari Dapil Jatim XIII, Husnul Aqib, menempati posisi kedua dengan skor kepuasan 8,0. Ketua Fraksi PAN ini unggul mencolok pada dimensi representasi (8,5) dan legislasi (8,0).

“Penilaian ini mencerminkan kuatnya kepercayaan publik terhadap peran Husnul Aqib dalam menyuarakan kebutuhan masyarakat di dapilnya serta kapasitas legislasi yang dianggap produktif,” kata M. Izzudin Ma’ruf, peneliti lain The Republic Institute. (P-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya