Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PEMERINTAH Indonesia telah memulai proses evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah konflik Iran dan Israel. Hingga Minggu (21/6/2025), sebanyak 97 WNI telah berhasil dievakuasi dari Iran dan 4 WNI dievakuasi dari Israel melalui jalur darat.
Anggota Komisi I DPR RI, Andina Thresia Narang mengapresiasi pemerintah dan TNI yang berhasil mengevakuasi WNI dari Israel dan Iran. Menurutnya, negara telah sigap dalam menyelamatkan warganya yang berada dalam zona bahaya di luar negeri.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif dan tindakan cepat TNI. Ini langkah sangat tepat dan responsif, sebagai bentuk nyata dari tanggung jawab negara dalam melindungi warga negara,” kata Andina pada Minggu (22/6).
Anggota legislatif dari Fraksi NasDem itu menegaskan, langkah ini bukti negara hadir melindungi warganya. Menurutnya, keberhasilan proses evakuasi sangat bergantung pada komunikasi yang erat dan koordinasi yang solid antara TNI, Kementerian Luar Negeri, serta pihak terkait di kedua negara.
“Kami berharap proses evakuasi selanjutnya berjalan lancar, aman, dan tepat waktu, dan warga yang dievakuasi mendapatkan perlindungan maksimal,” pesannya.
Sebelumnya, Menko bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan mengatakan, evakuasi WNI dari Iran menggunakan jalur darat, diangkut menggunakan bus dari Teheran menuju Baku, Ibu Kota Azerbaijan.
Diketahui, Azerbaizan merupakan negara yang dekat dengan Iran. Sehingga memindahkan WNI menuju Ajerbaizan sebelum diterbangkan menuju Indonesia, dianggap yang paling aman. Karena wilayah udara Teheran tidak aman untuk penerbangan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi memaparkan, proses evakuasi WNI dari Israel dan Iran yang berlangsung sejak Jumat (20/6/2025), melibatkan Tim Crisis Response Team (CRT), terdiri dari 34 personel gabungan TNI.
TNI juga mensiagakan unsur pendukung sesuai perkembangan situasi dan kebutuhan Pemerintah dalam proses evakuasi.
“TNI siap menjalankan tugas ini dengan penuh tanggung jawab, demi melindungi rakyat, bukan hanya di dalam negeri, tetapi juga di tengah konflik internasional,” tegas Kristomei.
Lebih lanjut Kristomei menuturkan, saat ini untuk di Iran, ada total 115 WNI yang bersedia untuk dievakuasi. Kemudian di Israel, ada 11 WNI yang siap untuk evakuasi.
“Itu data terakhir dari rapat lintas kementerian dan lembaga kemarin,” jelas Kristomei.
Sementara itu, Pihak TNI Angkatan Udara (AU) juga sudah mempersiapkan berbagai alutsista seperti pesawat Hercules dan Boeing untuk mengangkut WNI kembali ke Indonesia untuk membantu proses evakuasi.
“Pesawat sudah kita siapkan, baik pesawat Hercules maupun Boeing,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI I Nyoman Suadnyana. (Dev/I-1)
ALI Murtado, 24, mahasiswa asal Indonesia, membagikan pengalamannya saat proses evakuasi dari Iran di tengah situasi genting akibat serangan Israel.
SEBANYAK 11 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran akibat konflik yang terjadi di negara tersebut dan Israel tiba di Bandara Soekarno Hatta pada hari ini, Selasa (24/6) malam.
97 orang WNI yang berhasil dievakuasi tersebut dilakukan beberapa tahapan pemulangan, dimana tahap pertama ada 29 orang diterbangkan ke Tanah Air.
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan sebanyak 68 dari total 97 Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah dievakuasi dari Iran masih menunggu jadwal pemulangan ke Tanah Air.
68 orang dari total 97 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran masih menunggu jadwal pemulangan ke Tanah Air dan masih berada di KBRI Teheran dan Baku.
SEBANYAK 11 warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di Iran telah kembali ke Tanah Air melalui Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (24/6) sekitar Pukul 17.35 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved