Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) menyatakan sebanyak 68 orang dari total 97 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran masih menunggu jadwal pemulangan ke Tanah Air.
Direktur Jenderal (Dirjen) Protokol dan Konsuler Kemlu Andy Rahmianto di Tangerang, Rabu (25/6), mengatakan 68 WNI tersebut saat ini masih berada di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Teheran dan Baku.
"Jadi sisanya 68 orang itu sekarang posisinya sudah ada di KBRI. Sekarang kita sedang mengurus jadwal penerbangan mereka untuk bisa segera kita pulangkan," jelasnya.
Ia menyebutkan total ke 97 orang WNI yang berhasil dievakuasi tersebut dilakukan beberapa tahapan pemulangan, dimana tahap pertama ada 29 orang diterbangkan ke Tanah Air dengan menggunakan penerbangan pesawat yang berbeda-beda.
Namun, lanjutnya, dengan kondisi dan situasi di kawasan Timur Tengah kembali memanas, maka hanya sebanyak 11 WNI yang tiba di Indonesia.
Sedangkan untuk ke 68 orang sisanya, kata dia, KBRI Teheran dan Baku untuk menunggu pemulangan ke Indonesia.
"11 orang sudah tiba di Jakarta, mereka berasal dari dua daerah, yaitu Jawa Timur dan Kalimantan Timur. Ada 18 orang lagi tertahan di Qatar karena di sana ada penutupan bandara, jadi untuk penerbangannya tertunda," tuturnya.
Ia juga menambahkan Pemerintah Indonesia akan terus mengupayakan proses evakuasi terhadap WNI yang masih terjebak di Iran. (Ant/P-3)
68 orang dari total 97 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran masih menunggu jadwal pemulangan ke Tanah Air dan masih berada di KBRI Teheran dan Baku.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) Indonesia mengaku terus menjalin komunikasi dengan pihak Amerika Serikat pasca kebijakan tarif Trump.
Menurut Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha, pihaknya telah berkoordinasi langsung dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok.
Untuk wilayah Myanmar, dijelaskan Judha, berdasarkan pantauan media setempat bahwa titik gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay, salah satunya melumpuhkan Old Sagaing Bridge.
TIM terpadu Kemlu, KBRI Bangkok, dan KBRI Yangon menyatakan tengah mengupayakan repatriasi 554 WNI bermasalah online scam dari wilayah konflik bersenjata di Myawaddy, Myanmar
Ke-554 WNI tersebut direncanakan tiba secara bertahap di Bandara Soekarno-Hatta pada 18 dan 19 Maret 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved