Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Fraksi Partai NasDem Amelia Anggraini mengaku prihatin dengan persoalan tunggakan BBM TNI AL Rp3,2 triliun kepada Pertamina. Amelia juga menyayangkan persoalan ini muncul ke publik.
"Sebagai anggota Komisi 1 saya sangat prihatin dan menyayangkan akan persoalan ini akhirnya muncul ke publik. Saya kira persoalan hutang BBM TNI AL ini harus segera dibereskan karena menjadi preseden buruk bagi isu pertahanan Indonesia dan pembangunan kekuatan maritim Indonesia," kata Amelia kepada Media Indonesia, Senin (28/4).
Amelia mengatakan pihaknya mendorong pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan berkoordinasi dengan Pertamina terkait pemutihan hutang BBM tersebut. Namun, ia mengatakan perlu solusi jangka panjang dan evaluasi menyeluruh agar persoalan serupa tak terjadi di kemudian hari.
"Pemutihan tanpa evaluasi menyeluruh justru berisiko menjerumuskan TNI AL pada tumpukan utang baru. Karena itu, hasil evaluasi harus menjadi pijakan untuk menyusun ulang formulasi kebutuhan operasional TNI secara lebih akurat dan berkelanjutan," katanya.
Lebih lanjut, Amelia mengungkapkan saat ini kekuatan TNI AL belum maksimal dalam menjaga kedaulatan laut Nusantara. Maka dari itu, perlu dukungan dan formulasi yang tepat agar TNI AL dapat bertugas secara maksimal.
"Komisi 1 mendukung langkah-langkah yang diambil pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan dalam mengevaluasi menyeluruh lalu menghitung ulang kebutuhan BBM TNI terutama TNI AL dan menyusun ulang formulasi sesuai bagi kebutuhan operasional TNI," katanya.
Sebelumnya, TNI Angkatan Laut (AL) memiliki tunggakan pembayaran bahan bakar minyak (BBM) ke PT Pertamina sebesar Rp3,2 triliun. Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali saat Rapat Panitia Kerja Keamanan Laut (Panja Kamla) Komisi I DPR, Senin (28/4).
"Untuk bahan bakar memang ini masih kalau kita berpikir masih sangat terbatas, kemarin ada tunggakan itu bahan bakar Rp2,25 triliun dan saat ini kita sudah dikarenakan harus membayar utang lagi Rp3,2 triliun. Itu sebenarnya tunggakan," kata Ali.
Menurut Ali, kondisi itu mengganggu kegiatan operasional. Dia harap agar tunggakan ini diputihkan.
"Jadi ini mengganggu sekali, mengganggu kegiatan operasional dan harapannya sebenarnya ini bisa ditiadakan untuk masalah bahan bakar, diputihkan," ucap dia.
(H-3)
Setelah melakukan simulasi, menurut dia, berbagai partai politik tersebut akan memutuskan sikap untuk sistem penyelenggaraan pemilu atau pilkada ke depannya.
Ketua Banggar DPR RI menekankan pembangunan IKN tetap dilanjutkan meski anggarannya memiliki perubahan dari waktu ke waktu.
PARTAI politik di DPR begitu reaktif dalam merespons Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No 135/PUU-XXII/2025.
DPR menyebut perayaan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus digelar di Jakarta, bukan di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur karena memakan biaya banyak.
DPR dan pemerintah tidak menyerap aspirasi semua pihak dalam membahas RUU KUHAP.
KETUA Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan menyatakan, pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) kemungkinan lewat dari target selama tiga bulan.
Lantamal XIV berharap pemerintah daerah dapat membantu menyediakan lahan yang strategis dan mudah dijangkau masyarakat.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
Satria Arta Kumbara, nama yang mendadak viral di jagat maya Indonesia, adalah mantan prajurit Marinir TNI AL berpangkat terakhir Sersan Dua (Serda)
KAPAL Kujang 642 milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam berhasil mengamankan kapal pembawa solar ilegal.
Panglima TNI menekankan pentingnya memberikan penghargaan atas prestasi luar biasa yang diraih oleh prajurit.
Dari kendaraan yang digunakan, ditemukan 40 box styrofoam berisi total 199.800 ekor BBL jenis Pasir dengan estimasi nilai kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp29,97 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved