Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KETUA Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Atnike Nova Sigiro mengecam serangan kelompok sipil bersenjata (KSB) yang membunuh belasan pendulang emas di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan. Baginya, pembunuhan terhadap warga sipil tak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.
"Komnas HAM kembali mengecam tindakan kekerasan yang dilakukan oleh KSB terhadap warga sipil, kali ini terhadap pendulang emas di wilayah Yahukimo, yang tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun," katanya kepada Media Indonesia, Jumat (11/4).
Atnike mengatakan, pihaknya mengapresiasi rencana pemerintah yang ditelurkan lewat rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, kemarin. Diketahui, pemerintah berencana memprioritaskan upaya evakuasi bagi korban dan masyarakat terdampak di wilayah Yahukimo.
Selain itu, pemerintah pusat juga mendorong pemerintah daerah untuk memberikan pemulihan baik ekonomi dan psikososial bagi korban dan warga terdampak. Komnas HAM, lanjut Atnike, mendesak pemerintah untuk melakukan penegakan hukum yang efektif terhadap pelaku.
Di sisi lain, pihaknya juga meminta agar pemerintah menjamin keselamatan warga sipil dalam melakukan aktvitas sosial ekonomi dengan mengevaluasi faktor-faktor yang mungkin menjadi pemicu eskalasi serangan KSB terhadap warga sipil, misalnya terkait aktivitas penambangan seperti di wilayah Yahukimo.
"Komnas HAM meminta semua pihak menghindari pelabelan atau stigmatisasi terhadap warga sipil yang berisiko menimbulkan kekerasan terhadap warga sipil," tambah Atnike.
Terpisah, peneliti isu Papua dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Cahyo Pamungkas berpendapat, kejadian itu disebabkan oleh ketidakadilan dalam pengelolaan sumber daya alam.
"Persoalan utama pada saat ini adalah tentang perebutan kuasa terhadap eksploitasi sebuah budaya alam," terangnya kepada Media Indonesia, Kamis (11/4).
Cahyo berpendapat, persoalan yang dialami orang asli Papua (OAP) selama 5-10 tahun terakhir adah perebutan ataupun eksploitasi sumber daya alam. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah, baik pusat maupun daerah, memastikan bahwa sumber daya alam di Bumi Cenderawasih dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk OAP.
"Pokoknya pengolahan sebuah budaya alam yang bersifat inklusif. Inklusif itu berarti juga melibatkan orang asli Papua, maupun kelompok adat, politik, dan saya kira inklusif termasuk OPM juga di dalamnya," kata Cahyo.
Selain itu, ia juga mengingatkan bahwa konflik bersenjata di Papua harus dapat diselesaikan terlebih dahulu untuk menjawab persoalan ketimpangan pemanfaatan sumber daya alam. Dalam hal ini, Cahyo meminta TNI/Polri dan TPNPB-OPM melakukan jeda kemanusiaan ataupun dialog. (P-4)
Kemhan juga mengantisipasi keterlibatan aktor asing yang mendukung aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB)
DIREKTUR Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) Theo Hesegem meminta Presiden Prabowo Subianto untuk turun tangan membenahi konflik bersenjata
Tim DVI Polda Papua mengerahkan 12 personel untuk mengidentifikasi jenazah korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo,
PASANGAN suami istri (pasutri) Dani dan Gebi, yang sempat disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat penyerangan di Yahukimo selanat dan te;ah dievakuasi
DUA jenazah pendulang emas yang tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan selesai divisum di RSUD Dekai.
Komnas HAM RI mengecam tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membunuh sedikitnya 11 warga sipil yang bekerja sebagai pendulang emas di Yahukimo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved