Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan pihaknya mendukung partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk membentuk koalisi permanen guna mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto hingga 2029.
Viva mengaku PAN tidak diragukan lagi akan terus berkoalisi dengan Prabowo. Menurutnya, PAN dan Prabowo telah menjadi koalisi selama 15 tahun.
"Tidak usah diragukan lagi sudah 15 tahun kami berkoalisi dengan partai Gerindra karena ada persamaan visi perjuangan. Yang kedua kita ini termasuk bukan sekedar kawan atau kawan di jalan, tidak, kami dengan Gerindra itu sudah seperti saudara pada brotherhood saudara ideologi," kata Viva di DPP PAN, Jakarta, Kamis (6/3).
"Jadi kalau ditanya apakah PAN setuju koalisi permanen dengan Gerindra setuju," tambahnya.
Viva mengungkapkan pihaknya ke depan akan mengawal dan mewujudkan program pemerintahan Presiden Prabowo.
"Kita akan mengawal program-program pemerintahan Pak Prabowo ke depan dan kita yakin bahwa apa yang kita perjuangkan itu selaras dengan cita-cita kemerdekaan dan kita akan terus berjuang agar penataan kinerja pemerintah ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan harapan rakyat," katanya.
Sebelumnya, gagasan koalisi permanen dilontarkan oleh Presiden Prabowo Subianto ketika bersilaturahmi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan koalisi permwnagar ada kepastian politik dan keberlanjutan pembangunan serta pelaksanaan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Namun demikian, Muzani mengatakan gagasan Prabowo merupakan usulan kepada ketua umum partai yang tergabung dalam KIM Plus. Nantinya, ketua umum partai yang menentukan apakah setuju atau tidak dengan usulan koalisi permanen.
"Selanjutnya tentu saja gagasan itu terserah kepada bagaimana para pimpinan partai politik itu menyikapi dan mengambil keputusan atas hal tersebut. Namun sampai hari ini belum ada pembicaraan yang bersifat implementatif dari gagasan itu, tapi sebagai sebuah gagasan itu adalah gagasan yang bagus, gagasan yang genuine, yang diharapkan bisa menciptakan stabilitas politik dan stabilitas bagi pemerintahan yang akan datang," katanya. (Faj/P-2)
SEKJEN Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan usulan Presiden Prabowo Subianto terkait koalisi permanen bukanlah gagasan baru. Ia mengatakan koalisi permanen diwacanakan setiap periode
koalisi permanen yang terdiri atas gabungan partai politik pendukung pemerintah, dinilai lebih cocok diterapkan di negara yang menganut sistem pemerintahan parlementer.
Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar berharap Koalisi Merah Putih (KMP) bisa terus dijaga, sehingga pemerintah bisa menyelesaikan tugasnya sampai akhir
Adi Prayitno menilai koalisi permanen merupakan upaya Presiden Prabowo Subianto meredam manuver politik yang kemungkinan dilakukan partai koalisi menuju Pilpres 2029.
Koalisi permanen untuk KIM Plus diklaim untuk menjaga persatuan dan kerukunan bangsa, bukan karena aturan baru mengenai ambang batas pencalonan presiden
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Inisiatif Didit bertemu Megawati menunjukkan bahwa di atas perbedaan dan dinamika politik, pada akhirnya yang menyatukan semua adalah merah putih
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved