Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENGELOLAAN Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara harus profesional. Jangan sampai, Badan yang diimpikan Presiden Prabowo Subianto itu jadi 'pelabuhan' bahkan bancakan untuk bagi-bagi kue.
"Jangan sampai jadi 'pelabuhan' para mantan pejabat, atau bahkan buzzer, untuk bagi-bagi kue," kata Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago, dalam diskusi yang dikutip Rabu, 19 Februari 2025.
Menurut dia, Presiden Prabowo mesti memastikan Danantara diisi orang-orang yang kompeten. Operasionalnya juga harus berbeda dengan BUMN yang sarat dengan birokrasi.
Pangi menyoroti peran BUMN saat ini, yang lebih sarat akan muatan politik. Banyak komisaris diisi tokoh politik, atau bahkan mantan pejabat.
"Kalau sama dengan BUMN, enggak ada gunanya Danantara. Ujungnya jadi kavling politikus, pelabuhan para mantan dan buzzer," kata Pangi.
Prabowo, kata Pangi, mesti hati-hati dan mengukuhkan DNA Danantara. Jangan sampai, badan tersebut serupa dengan BUMN.
"Karena nanti sama, rohnya sama, hanya ganti nama," kata dia.
Memastikan pengelolaan profesional dianggap Pangi sangat penting, untuk Danantara. Sebab, dana yang dikelola sangat besar, yakni Rp1.000 triliun di awal beroperasi.
"Hati-hati mengelola keuangan yang begitu besar tapi enggak ada transparansi. Bisa jadi bancakan politik, relawan, atau jadi dana untuk kampanye nanti. Itu sangat berbahaya," kata Pangi. (H-4)
DANANTARA berencana melakukan konsolidasi perusahaan asuransi di lingkungan BUMN. Kebijakan itu merupakan salah satu upaya Danantara meningkatkan kinerja BUMN.
BPI Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum terlibat dalam rencana akuisisi PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (Goto) oleh Grab.
Isu mengenai mundurnya Ray Dalio dari perannya sebagai penasihat Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara belakangan mencuat ke publik.
BADAN Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan perusahaan pertambangan asal Prancis, Eramet
Kolaborasi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bersama Danantara Indonesia juga sesuai dengan semangat Apindo dalam menggaungkan Indonesia Incorporated.
Sinergi antara holding operasional dan holding investasi Danantara sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved