Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
LANGKAH Partai Gerindra yang memutuskan untuk mencalonkan lagi Ketua Umumnya, Prabowo Subianto, sebagai presiden pada Pilpres 2029 masih dinilai terlalu dini oleh peneliti senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli. Namun, ia menduga keputusan itu dilakukan untuk mengukur loyalitas partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus.
"Tentu keputusan tersebut untuk menguji sejauh mana loyalitas partai koalisi dalam memberikan dukungan pada Prabowo sebagai capres nanti. Bisa jadi pencapresan ini menjadi tolok ukur kesetian partai koalisi pada Prabowo," terang Lili kepada Media Indonesia, Sabtu (15/2).
Selain Gerindra, partai anggota KIM plus antara lain terdiri dari Golkar, Demokrat, PKB, NasDem, PAN, PKS, PSI, PBB, Gelora, dan Prima. Dengan ditetapkannya Prabowo sebagai capres 2029, Lili menilai partai-partai tersebut berada pada posisi dilematis, terlebih jika mereka sudah berniat mencalonkan jagoannya masing-masing.
"Ini menjadi dilema bagi anggota koalisi. Bagi partai-partai yang akan mencalonkan pimpinan atau kandidat lain, bisa kikuk kalau ikut-ikutan mendeklarasikan capresnya karena sudah didahului Gerindra," jelasnya.
Apalagi, keran bagi seluruh partai memajukan capres-cawapres sendiri terbuka lebar setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mengeluarkan Putusan Nomor 62/PUU-XXII/2024 yang menyatakan Pasal 222 Undang-Undang Pemilu inkonstitusional.
Beleid yang dihapus MK itu mengatur soal presidential threshold (PT) atau ambang batas pencalonan presiden yang selama ini digunakan, yakni minimal 20% kursi DPR atau memperoleh 25% suara sah nasional di pemilu sebelumnya.
Lebih lanjut, Lili berpendapat bahwa langkah Gerindra mencalonkan Prabowo di 2029 sejak jauh-jauh hari adalah untuk membangun soliditas internal partai dan penguatan elektoral. Itu, sambungnya, untuk memperkuat citra Prabowo sebagai simbol perjuangan partai.
"Ini untuk menegaskan kepada kader, simpatisan, dan loyalis agar tetap mendukung Prabowo dan Gerindra pada Pemilu 2029. Apalagi saat ini berdasarkan survei, elektabilitas Gerindra tertinggi, meninggalkan partai-partai lain. Pencalonan Prabowo tersebut juga untuk memastikan dan mengikat basis massa," tandas Lili. (Tri/P-1)
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan jika dalam lima tahun kepemimpinannya tidak ada keberhasilan, ia tidak ingin maju kembali jadi calon presiden pada pemilu 2029.
Penerapan e-voting dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pemilihan dengan mengurangi waktu penghitungan suara
Pembentuk undang-undang agar memberikan jeda antara pemilu dan pilkada agar tidak ada tahapan pilkada yang berimpitan
WAKIL Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono membantah program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) dirancang untuk kepentingan politik menjelang Pemilu 2029.
Bagi PDIP, lanjut Deddy, saat ini bicara soal 2029 terbilang aneh karena masih terlalu dini.
Musda dan muswil perlu segera dilaksanakan agar PAN dapat mulai membahas perencanaan untuk mengikuti Pemilu 2029.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
KETUA Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa partainya akan mendukung Presiden Prabowo Subianto apabila mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved