Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
POLRES Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat mengungkap jaringan peredaran narkoba lintas provinsi. Dari penangkapan itu, terdapat tiga orang terduga pelaku yang diamankan serta barang bukti sabu-sabu seberat 1,02 kilogram.
"Berdasarkan informasi dari masyarakat, kami berhasil menangkap dua terduga pelaku inisial ZF asal Aceh dan IGNI asal Lombok Barat," kata Kasat Narkoba Polres Lombok Tengah Iptu Fedy Miharja di Praya di Lombok Tengah, Minggu (19/1).
Diungkapkan bahwa penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang diterima oleh personel Polsek Praya Barat. Info itu menyatakan akan adanya aktivitas transaksi narkoba di salah satu hotel, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (18/1) pukul 17.00 WITA.
Anggota melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap terduga pelaku ZF dan IGNI di area parkir hotel, kemudian petugas menyita barang bukti berupa 6 paket sabu-sabu seberat 1,02 kilogram dan barang bukti lainnya seperti sebuah tas, dompet, dua HP, dan sepeda motor.
"ZF berperan sebagai kurir yang antar sabu-sabu dari Aceh ke Lombok atas perintah bosnya, sedangkan IGNI diduga sebagai pembeli atau pengedar," ujar dia.
Berdasarkan hasil penangkapan tersebut, lanjut Iptu Fedy, tim Opsnal Satresnarkoba Polres Lombok Tengah mengembangkan kasus ini dengan di back up personel Satresnarkoba Polresta Mataram. Tim lantas mengamankan seorang perempuan inisial ASPD terkait dengan dugaan sebagai pembeli sabu-sabu dari GNI di salah satu indekos, Mataram, sekitar pukul 20.15 WITA.
"Di Mataram kami lakukan penggeledahan di rumah IGNI dan indekos tempat tinggal ASPD. Namun, tidak menemukan barang bukti terkait dengan penyalahgunaan narkotika," tukasnya. (Ant/H-3)
KANWIL Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY bersama Polda DIY berhasil mengungkap tindak pidana narkotika jenis sabu jaringan narkoba internasional Malaysia-Indonesia.
PEREDARAN narkoba kini banyak menargetkan perempuan ataupun ibu rumah tangga sebagai kurir narkoba. Perempuan kerap menjadi sasaran sindikat narkoba karena rentan secara sosial dan ekonomi.
Tim Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatra Utara menggulung tiga jaringan narkoba besar sepanjang Mei 2025. Ratusan kilogram ganja dan sabu disita serta belasan tersangka ditangkap.
BADAN Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) dalam periode April hingga Mei 2025 telah berhasil mengamankan 21 tersangka pengedar Narkoba di seluruh Bali.
Penangkapan dilakukan pada Kamis (22/5/2025) sekitar pukul 11.30 WITA. Polisi menyakini jika pelaku masuk dalam jaringan internasional pengedar Narkoba jenis kokain di Bali.
APARAT kepolisian dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali berhasil menangkap jaringan pengedar antarprovinsi yakni Sumatera-Bali. Dari paket diketahui ganja sebesar 1,9 kilo
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved