Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Indonesia Gabung BRICS, Kemhan Tegaskan Politik Luar Negeri Bebas Aktif

Tri Subarkah
07/1/2025 15:41
Indonesia Gabung BRICS, Kemhan Tegaskan Politik Luar Negeri Bebas Aktif
ilustrasi(Dok.Antara)

KEMENTERIAN Pertahanan merespons bergabungnya Indonesia dalam organisasi BRICS. Kepala Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemhan RI Brigjen TNI Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang menegaskan politik luar negeri yang dianut Indonesia adalah bebas aktif. 

"Jadi kita tidak ingin memihak blok kiri, kanan utara, timur, barat, selatan," katanya di Kantor Kemhan, Jakarta, Selasa (7/1).

Menurut Ferga, keanggotaan Indonesia dalam BRICS menegaskan prinsip untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di Tanah Air. Baginya, pemerintah memiliki pertimbangan tersendiri untuk bergabung dengan BRICS.

"Yang membawa faedah untuk Indonesia. Apalagi kita tahu visi Bapak Presiden adalah untuk membawa kemakmuran dan keadilan Indonesia," sambung Frega.

Ia berpendapat, menjalin pertemanan dengan negara lain bagi Indonesia adalah untuk memperoleh keuntungan. Hal yang sama juga dilakukan lewat pertemuan antara Menhan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Menhan Jepang Gen Nakatani yang dilakukan tadi pagi guna meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan.

"Pada prinsipnya tadi Bapak Menhan juga mengedepankan pendekatan bukan hanya bilateral, tapi juga multilateral, bagaimana ASEAN centrality, kemudian inklusifitas ASEAN, itu tetap dikedepankan, untuk upaya-upaya kita di tingkat regional," tandasnya.

Bergabungnya Indonesia dengan BRICS terungkap lewat pernyataan pers pemerintah Brazil. BRICS awalnya didirikan oleh Brazil, Rusia, India, dan Tiongkok (China), dengan akronim awal BRIC. Afrika Selatan (South Africa) lantas bergabung belakangan, sehingga nama ogranisasi tersebut menjadi BRICS.

Lewat keterangan resminya, pemerintah Brazil menyebut semua negara anggota BRICS secara mufakat menerima keanggotaan Indonesia sebagai tindak lanjut dari pencalonan Indonesia saat KTT BRICS di Johannesburg.

"Sebagai negara dengan ekonomi dan populasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki kesamaan cara pandang dengan anggota BRICS lainnya untuk mendukung reformasi institusi pemerintahan global dan berkontribusi secara signifikan untuk memperdalam kerja sama negara-negara Selatan Global," demikian keterangan resmi pemerintah Brazil soal keanggotaan Indonesia dalam BRICS.

Selain Indonesia, negara di luar Brazil, Rusia, India, dan Tiongkok yang sudah bergabung dengan BRICS adalah Mesir, Etiopia, Iran, dan Uni Emiat Arab. (P-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya