Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus produksi pembuatan uang palsu di Kampus II UIN Alauddin Makassar, di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, politisiyang juga pengusaha asal Kota Makssar, Sulawesi Selatan, Annar Salahuddin Sampetoding (ASS ), langsung jatuh sakit. Ia terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangara Makassar, Sulawesi Selatan, guna mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Adalah Annar Salahuddin Sampetoding politisi ditetapkan tersangka oleh Polres Gowa Sulawesi Selatan atas dugaan keterlibatan produksi uang palsu di Kampus II UIN Alauddin Makassar, di Jalan Yasin Limpo Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.
Annar Salahuddin Sampetoding kini dirawat inap di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Jalan Mappaodang.
Diduga, karena sakit jantung dan prostat yang di derita kambuh, setelah sebelumnya menjalani pemeriksan secara maraton selama hampir dua hari oleh penyidik Polres Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, terhitung, Kamis malam-higga Sabtu malam.
Karena harus dirawat di rumah sakit Bhayangkara Makassar, kini, tersangka Annar Salahuddin Sampetoding, menadapat penjagaan ketat oleh 4 personel Polisi, dari Polres Kabupupaten Gowa Sulawesi Selatan, selama 24 jam nonstop.
Polres Gowa Sulawesi Selatan, memastikan, kondisi tersangka tidak akan menganggu proses penyelidikan, namun tidak menampik proses pemeriksaan akan mundur.
Diketahui, kasus produksi uang palsu di Kampus II UIN Alauddin Makassar.
Telah menyeret sedikitnya 18 tersangka, masing-masing adalah AI, MN, KA, IR MS, CBP, AA, SAR, SU, AK , IL, SM, MS, SR, SW, MM DAN RM. Dan tersangka terakhir yang telah ditepkan yakni, Annar Salahuddin Sampetoding ( ASS ).
Dengan demikian, Polres Gowa Sulawesi Selatan, juga masih mengejar dua terduga pelaku lainnya dalam kasus produksi uang palsu tersebut. Polisi saat ini, juga telah menyita 98 item jenis barang bukti, diantaranya meliputi.
Mata uang rupiah emisi 2016 sebanyak 4.554 lembar pecahan Rp100.000, 234 lembar uang palsu pecahan Rp. 100.000 dan belum terpotong, mata uang asing atau mata uang Korea Selatan sebanyak satu lembar 5.000 Won, 111 lembar uang 500 Dong atau mata uang Vietnam.
Berikut mesin pencetakan uang palsu, dibeli dari Tiongkok senilai Rp600 juta, termasuk tinta, kertas, kaca pembesar, salinan atau fotocopy sertifikat deposito Bank Indonesia (BI) dan Kertas Surat Berharga Negara (SBN) yang nilainya mencapai triliunan rupiah, hingga alat-alat lainnya dalam melancarkan aksi mereka memproduksi uang palsu.
Guna mempertanggung jawbakan perbuatannya itu, para pelaku yang telah di tahan setelah ditetapkan tersangka.
Tersangka terancam dijerat dengan pasal berlapis yakni pasal 36 ayat 1, ayat 2, ayat 3 , dan pasal 37 ayat 1, ayat 2 Undang-Undang nomor 7 tahun 2011, tentang mata uang, ancaman pidana paling lama 10 tahun hingga seumur hidup. (H-2)
Cek uang 50 ribu-mu! Tips jitu membedakan uang asli vs palsu. Hindari penipuan! Panduan lengkap, mudah diikuti, 100% ampuh. Klik sekarang!
Deteksi uang palsu! Pelajari cara mudah membedakan uang asli & palsu dengan tips jitu ini. Hindari penipuan & lindungi dompetmu. lihat sekarang!
Cek uang 100 ribu palsu dengan mudah! Pelajari ciri-ciri uang asli & cara membedakannya. Hindari penipuan, lihat panduan lengkapnya di sini!
Tips ampuh bedakan uang asli & palsu! Cek ciri-ciri keaslian uang rupiah dengan 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang. Jangan sampai tertipu! Klik di sini!
Sekar Arum Widara mengaku mendapatkan uang palsu dari sindikat yang ada di Bogor. Sindikat peredaran dan pabrik uang palsu itu sebelumnya diungkap penyidik Polsek Tanah Abang
MANTAN artis drama kolosal, Sekar Arum Widara, 41, mengaku memakai uang palsu sebanyak Rp10 juta untuk beramal di Masjid Istiqlal. Pengelola Masjid Istiqlal pun buka suara
Dikatakan Sekar Arum menyadari uang yang digunakan untuk beramal tersebut terbilang palsu. Dia mengaku mendapatkan uang palsu tersebut dari temannya.
Peran ASS dalam sindikat produksi dan peredaran uang palsu itu adalah pembuat ide dan pemodal produksi uang palsu.
Perwakilan BI menduga sudah banyak uang palsu yang beredar di masyarakat tidak hanya kasus peredaran dan pembuatan uang palsu di Makassar dan Gowa.
Salah satu bukti penting dalam penyidikan ini adalah mesin yang baru saja diperiksa oleh tim penyidik.
Pelaku telah menjual uang palsu senilai Rp1,6 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved