Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas, mengungkapkan bahwa pada tahun 2025 seluruh pelayanan publik di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum) akan berbasis digital.
Langkah transformasi ini diambil untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan cara yang lebih efisien dan transparan.
“Kementerian Hukum telah merancang transformasi besar-besaran. Kami menargetkan pada tahun 2025, seluruh layanan kami akan sepenuhnya berbasis digital,” ujar Supratman dalam acara refleksi akhir tahun 2024 yang diselenggarakan di Gedung Politeknik Pengayoman Indonesia, Tangerang, pada Senin (16/12).
Dengan adanya digitalisasi, masyarakat akan mendapatkan kemudahan akses terhadap berbagai layanan yang disediakan oleh Kemenkum.
Menurut Supratman, hal ini juga merupakan bagian dari upaya kementerian untuk mendorong keterbukaan informasi publik yang lebih baik, serta memberikan ruang yang lebih besar bagi pengawasan baik dari dalam maupun luar lembaga.
“Kami berkomitmen untuk tetap terbuka terhadap masukan, baik dari Ombudsman maupun pihak lain, agar Kemenkum dapat menjadi pelopor dalam keterbukaan informasi,” tambahnya.
Selain itu, Supratman juga menekankan pentingnya kolaborasi antar kementerian untuk menciptakan sinergi yang lebih solid dalam pembangunan hukum di Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa pada 2025, Kemenkum akan terus memperkuat kebijakan yang mendukung keadilan dan mempererat budaya hukum yang positif di tengah masyarakat.
“Kerja sama antara kementerian-kementerian terkait akan terus berlanjut, terutama dalam merumuskan kebijakan yang beririsan, seperti pemberian amnesti, yang akan memperkuat sistem hukum di Indonesia,” jelasnya.
Dalam upaya membangun sistem hukum yang inklusif, Supratman menegaskan pentingnya agar hukum tidak hanya adil di atas kertas, tetapi juga dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Kita harus memperkuat sistem hukum yang benar-benar inklusif, yang bisa dirasakan manfaatnya oleh semua pihak tanpa terkecuali,” tandasnya.
Pada acara refleksi tersebut, Kemenkum juga memberikan penghargaan kepada berbagai pihak yang berperan aktif dalam mendukung pembangunan hukum dan memberikan pelayanan publik terbaik. Berikut ini adalah beberapa penerima penghargaan berdasarkan hasil penilaian Indeks Reformasi Hukum Tahun 2024:
Dengan penghargaan-penghargaan ini, Kemenkum berharap dapat mendorong lebih banyak pihak untuk terus berinovasi dalam pelayanan publik dan reformasi hukum di Indonesia. #MIA (RO/Z-10)
Salah satu kasus mangkrak yang menjadi sorotan, yakni perkara payment gateway di Kementerian Hukum dan HAM. Kasus itu mangrak selama 10 tahun
Pentingnya penanganan isu-isu HAM yang berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku di wilayah tersebut.
Dalam AD/ART, biasanya suatu partai politik telah menetapkan waktu penyelenggaraan kongres maupun musyawarah nasional (munas)
Tak hanya terkait kinerja organ, partai politik yang ingin memajukan demokrasi Indonesia terlebih dahulu harus memperhatikan internal badan hukum partai lainnya
Sebanyak 602 merupakan pencegahan, sementara 7.012 lainnya merupakan penangkalan atau penolakan masuk bagi orang asing ke Indonesia.
WAMENDIKDASMEN Fajar melanjutkan, perlu adanya mitigasi dalam rangka memastikan program-program prioritas Kemendikdasmen tepat sasaran dan tepat guna.
Puncak transformasi digital ditandai dengan pembentukan Lembaga Nasional Single Window (LNSW) pada tahun 2007.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) resmi membuka seleksi Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional ke-8 berbasis komputer (CBT) secara daring pada Selasa, (17/06).
Pemungutan retribusi dilakukan perangkat daerah penghasil maupun Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) di lingkup Pemkab Cianjur. Baru sebagian kecil yang sudah menerapkan digitalisasi
Zero Trust merupakan model arsitektur keamanan yang didasarkan pada prinsip Never Trust, Always Verify (Jangan Pernah Percaya, Selalu Verifikasi).
Masalah dalam sektor kehutanan salah satunya dapat diselesaikan dengan digitalisasi. Salah satu contoh perosalan yang dapat diselesaikan dengan digitalisasi yakni konflik teritorial.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved