Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Pengamat: OTT KPK Tidak Konsisten 

Rahmatul Fajri
03/12/2024 18:48
Pengamat: OTT KPK Tidak Konsisten 
Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Riau, Risnandar Mahiwa (depan) dan Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution (belakang) dikawal petugas tiba di gedung KPK Merah Putih, Rasuna Said, Jakarta, Selasa (3/12/2024)(MI/Susanto)

PENELITI Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zaenur Rohman mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak konsisten dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT).

Diketahui, sepanjang 2024, KPK melakukan OTT sebanyak lima kali. Dua kali pada awal tahun, sedangkan sisanya pada Oktober dan November. 

"Ini cukup disayangkan, kenapa ini tidak dilakukan secara konsisten dari awal hingga akhir," kata Zaenur, ketika dihubungi, Selasa (3/12).

Zaenur melihat pimpinan KPK periode 2019-2024 ingin memperlihatkan kinerja kepada publik dengan getol melakukan OTT di penghujung masa kerjanya. 

"Memang sepertinya ini di akhir periode ada peningkatan. Mengapa ada peningkatan? Karena sudah mau berakhir, mereka ingin dikenang oleh publik. Mereka kemudian, KPK ini seakan-akan mengatakan pimpinannya bahwa mereka juga masih ada, masih bisa melakukan sesuatu," katanya.

Pada Senin (2/12) KPK menangkap penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Selain Risnandar, ada delapan orang lagi yang dijaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Pekanbaru.

“Delapan (ditangkap) dari Pekanbaru, ditambah satu diamankan di Jakarta,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa (3/12).

Tessa enggan memerinci identitas delapan orang lain yang ditangkap. Namun, satu diantara mereka diduga ialah Sekda Pekanbaru. (P-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akmal
Berita Lainnya