Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
PENELITI Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada (UGM) Zaenur Rohman mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak konsisten dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Diketahui, sepanjang 2024, KPK melakukan OTT sebanyak lima kali. Dua kali pada awal tahun, sedangkan sisanya pada Oktober dan November.
"Ini cukup disayangkan, kenapa ini tidak dilakukan secara konsisten dari awal hingga akhir," kata Zaenur, ketika dihubungi, Selasa (3/12).
Zaenur melihat pimpinan KPK periode 2019-2024 ingin memperlihatkan kinerja kepada publik dengan getol melakukan OTT di penghujung masa kerjanya.
"Memang sepertinya ini di akhir periode ada peningkatan. Mengapa ada peningkatan? Karena sudah mau berakhir, mereka ingin dikenang oleh publik. Mereka kemudian, KPK ini seakan-akan mengatakan pimpinannya bahwa mereka juga masih ada, masih bisa melakukan sesuatu," katanya.
Pada Senin (2/12) KPK menangkap penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa. Selain Risnandar, ada delapan orang lagi yang dijaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Pekanbaru.
“Delapan (ditangkap) dari Pekanbaru, ditambah satu diamankan di Jakarta,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Selasa (3/12).
Tessa enggan memerinci identitas delapan orang lain yang ditangkap. Namun, satu diantara mereka diduga ialah Sekda Pekanbaru. (P-5)
KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai operasi tangkap tangan (OTT) di Ogan Komering Ulu (OKU) merupakan sebuah ironi karena dilakukan di tengah efisiensi anggaran.
Selain Risnandar, ada delapan orang lagi yang dijaring dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Pekanbaru.
langkah KPK yang getol melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada akhir tahun ini dinilai sebagai upaya meraih kepercayaan publik.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Risnandar Mahiwa yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT)
KPK menangkap pejabat negara dan sejumlah pihak dalam operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Pekanbaru, Riau, Senin (2/12). Mereka yang terjaring kini tengah diperiksa penyidik.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Kali ini, upaya paksa terhadap penyelenggara negara di Pekanbaru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved