Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Adian Napitupulu:  Kabinet Prabowo-Gibran Terlalu Besar akan Menyulitkan

Yakub Pratama Wijayaatmaja
20/10/2024 15:12
Adian Napitupulu:  Kabinet Prabowo-Gibran Terlalu Besar akan Menyulitkan
Presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka(Dok.MI)

 

 

WAKIL Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu, mengkritisi komposisi kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

 

“Pertama terlalu besar. Itu akan menyulitkan. Jadi begini, ketika mejanya terlalu banyak, maka birokrasi akan panjang. Birokrasi yang panjang itu akan menjadi beban buat perijinan buat investasi dsb sederhananya begitu lho,” ujar Adian, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10). 

 

“Tadinya mejanya 34 sekarang mejanya jadi 42. Kan tambah meja tuh ya kan. Tambah meja artinya tambah birokrasi, tambah birokrasi artinya tambah proses. Tambah proses artinya tambah waktu. Tambah waktu artinya tambah beban baru. Itu aja,” tegasnya. 

 

Adian menegaskan belum lagi anggaran yang perlu disediakan. Sebagai anggota partai politik, Adian menyebut pihaknya akan tetap mengawal apapun kebijakan pemerintah. 

 

“Kita ketika bersama-sama dengan Jokowi, kita salah satu partai paling kritis terhadap Jokowi ya PDIP. Kita tuh sikapnya tegas, bener-bener, enggak ya dikritik,” tandasnya. 

 

Adian menjelaskan memang pihaknya mendukung pemerintahan, tapi dirinya tak lupa bahwa gaji yang masuk kantongnya berasal dari uang rakyat. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik