Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BADAN Narkotika Nasional (BNN) menyebutkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi salah satu tren teknologi paling signifikan dan telah membawa perubahan besar di berbagai sektor, termasuk penegakan hukum, salah satunya dalam penanganan kejahatan narkotika.
Dalam webinar di Jakarta, Kamis (10/10), Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom menilai teknologi kecerdasan buatan mampu meningkatkan efisiensi dalam pengawasan, deteksi, dan pencegahan peredaran narkotika yang semakin kompleks.
"Penting memahami dan memanfaatkan AI secara produktif dan positif," kata Marthinus dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, dilansir Antara, Sabtu (12/10).
Baca juga : Penyelundupan Heroin dan Sabu-sabu Sindikat Internasional Digagalkan, 82.310 Jiwa Terselamatkan
Marthinus berpendapat, salah satu penerapan kecerdasan buatan yang paling menonjol, yakni dalam analisis data. Dengan menggunakan algoritma pembelajaran mesin, pihak berwenang dapat menganalisis pola distribusi narkotika serta mengidentifikasi berbagai titik rawan yang menjadi pusat peredaran.
Selain itu, sambung dia, kecerdasan buatan mampu memproses data transaksi keuangan dan komunikasi yang mencurigakan, sehingga memudahkan pelacakan jaringan pengedar narkoba.
Namun, ia menyebutkan terdapat pula tantangan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam penegakan hukum, di mana isu privasi dan potensi penyalahgunaan teknologi menjadi perhatian utama.
Baca juga : Rekrut Anak dan Istri, Napi Kendalikan Laboratorium Narkotika di Serang
Oleh karena itu, dirinya menilai penting bagi setiap keluarga yang mengimplementasikan kecerdasan buatan untuk mematuhi prinsip etika dan hukum yang berlaku.
Di sisi lain, Kepala BNN menekankan pentingnya menyiapkan antisipasi serta mitigasi terhadap dampak negatif dari perkembangan teknologi kecerdasan buatan.
Pasalnya, kata dia, dunia berkembang sangat cepat dan cenderung tidak terduga. Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dinamis, terdapat implikasi pada kompleksitas permasalahan narkotika.
Baca juga : Gagalkan Penyelundupan 29 Kilogram Sabu, Bea Cukai dan BNN Amankan Enam Tersangka
Dirinya juga memperkirakan perkembangan teknologi akan menimbulkan berbagai bentuk kejahatan narkotika baru dengan modus yang semakin canggih, yang dapat mempersulit pendeteksian oleh petugas.
"Bukan tidak mungkin informasi dan pengetahuan seputar narkoba atau zat adiktif akan direkayasa oleh sindikat narkotika untuk membentuk kebenaran baru sesuai agenda bisnis gelap mereka," ungkap dia.
Kendati demikian, Marthinus mengatakan meskipun kecerdasan buatan hanya alat, cara teknologi tersebut digunakan akan sangat menentukan dampak jangka panjangnya terhadap masyarakat.
Baca juga : Sinergi Bea Cukai dan BNN Ungkap Kasus Lab Narkotika Jenis DMT Pertama di Indonesia
Dengan pendekatan yang bijak dan bertanggung jawab, lanjut dia, kecerdasan buatan memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi upaya pemberantasan kejahatan narkotika di Indonesia.
Adapun webinar bertajuk Future Life with Artificial Intelligence merupakan salah satu upaya BNN dalam menghadapi perkembangan teknologi robotik, di mana kemampuan pengambilan keputusan oleh sistem kecerdasan buatan seyakin menyerupai pola pikir manusia.
Acara tersebut diikuti oleh kurang lebih 500 peserta, yang berasal dari BNN Pusat, BNN Provinsi, BNN Kabupaten/Kota, serta Balai/Loka Rehabilitasi BNN di seluruh Indonesia. (I-2)
BNN dan TNI AL berhasil mencatatkan sejarah dalam penindakan narkoba terbesar yakni 2 ton sabu (metamfetamina) dari sebuah kapal motor di Perairan Karimun Anak.
Tempat rehabilitasi milik swasta itu meminta uang dalam jumlah yang besar kepada masyarakat yang ingin melakukan rehabilitasi, termasuk para pengguna narkoba.
SEBANYAK 85 pekerja PT Prima Karya Sarana Sejahtera (PKSS) yang bertugas di Kantor Cabang BRI Pringsewu, Kabupaten Tanggamus, Lampung menjalani tes narkobadan zat terlarang
KEPALA Badan Narkotika Nasional RI (BNN) Komjen Marthinus Hukom mengungkapkan 10 wilayah di Indonesia yang rawan penyelundupan narkoba jaringan internasional.
KEPALA BNN Marthinus Hukom, mengatakan mengungkapkan jumlah perputaran uang dari narkoba di Indonesia mencapai Rp500 triliun per tahun.
Project Nirmala menggabungkan teknologi Metahuman atau karakter manusia digital dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
PERKEMBANGAN teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi di berbagai lini, termasuk dalam dunia marketplace. Kehadiran AI di marketplace dapat meningkatkan daya saing.
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Pemerintah bisa mengatur platform ekonomi digital sehingga menjadikan 6 juta pengemudi online di Indonesia menjadi pekerja dengan perlindungan yang melekat.
Sejauh ini Veo 3 belum tersedia di Indonesia serta pengguna perlu berlangganan Google AI Pro untuk bisa menggunakannya
Jika dibandingkan dengan negara lain, kesiapan AI di Indonesia sebenarnya sudah berada pada tingkat yang dikatakan cukup matang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved