Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BEA Cukai Palembang mengawal pelepasan ekspor perdana sebanyak 19,8 ton biji kopi robusta asal Pagar Alam, Sumatera Selatan, yang ditujukan untuk pasar Malaysia.
Ekspor ini memiliki nilai mencapai Rp1.566.734.000,00 dan dilaksanakan oleh PT Agri Ekspor Indonesia (AKOR) di Terminal Petikemas (TPK) Pelindo pada Selasa, 17 September 2024.
Baca juga : Penurunan Produksi, Jepang jadi Sasaran Ekspor Indonesia
“Keberhasilan terlaksananya kegiatan ekspor perdana ini tak terlepas dari sinergi antarinstansi yang turut hadir pada seremoni kegiatan ini," Kepala Kantor Bea Cukai Palembang Andri Waskito.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, perwakilan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Ketua Dewan Kopi Sumsel, Kepala Cabang PT Bank Syariah Indonesia KCP Palembang KM 6, serta perwakilan dari PT IPC Terminal Peti Kemas Area Palembang.
Pihak PT Agri Ekspor Indonesia (AKOR) mengungkapkan bahwa keberhasilan ekspor perdana ini sebagian besar berkat pendampingan dari Bea Cukai Palembang melalui program Klinik Ekspor.
Baca juga : Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 275 Ribu Benih Lobster
"Klinik Ekspor adalah program yang diinisiasi Bea Cukai untuk membantu para pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan ekspor." tambah dia.
Ia berharap, dengan adanya ekspor perdana ini, dapat menjadi momentum berkelanjutan yang membuka peluang bagi pembeli mancanegara untuk membeli kopi dari wilayah Sumatra Selatan.
Dengan ekspor ini, diharapkan industri kopi di Sumatera Selatan dapat berkembang lebih jauh dan semakin dikenal di pasar internasional. (RO/Z-10)
Seberapa siap pemerintah mengantisipasi dan menghadapinya?
Meski pembuatan manual, kualitas yang diproduksi sudah diakui dunia dan juga menjadi salah satu trendsetter fashion kaum milenial dan sosialita muda.
BNI secara proaktif mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk melebarkan bisnis ke pasar global melalui gelaran Inacraft 2024.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) berkomitmen memperkuat kapabilitas pelaku UMKM binaan untuk menjadi lebih kompetitif dalam melakukan penetrasi di pasar global.
Turn waste into love. Demikian prinsip dari bisnis yang dijalankan Zara Tentriabeng, pemilik Hexagon, entitas yang memproduksi bahan-bahan daur ulang menjadi perhiasan.
Sejak 2016, Natali menjalankan bisnis Rollie Bakery and Cookies di rumahnya, Bogor, Jawa Barat. Ia bergelut ke industri kudapan setelah dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja saat itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved