Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BEA Cukai Palembang mengawal pelepasan ekspor perdana sebanyak 19,8 ton biji kopi robusta asal Pagar Alam, Sumatera Selatan, yang ditujukan untuk pasar Malaysia.
Ekspor ini memiliki nilai mencapai Rp1.566.734.000,00 dan dilaksanakan oleh PT Agri Ekspor Indonesia (AKOR) di Terminal Petikemas (TPK) Pelindo pada Selasa, 17 September 2024.
Baca juga : Penurunan Produksi, Jepang jadi Sasaran Ekspor Indonesia
“Keberhasilan terlaksananya kegiatan ekspor perdana ini tak terlepas dari sinergi antarinstansi yang turut hadir pada seremoni kegiatan ini," Kepala Kantor Bea Cukai Palembang Andri Waskito.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan, perwakilan Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan, Ketua Dewan Kopi Sumsel, Kepala Cabang PT Bank Syariah Indonesia KCP Palembang KM 6, serta perwakilan dari PT IPC Terminal Peti Kemas Area Palembang.
Pihak PT Agri Ekspor Indonesia (AKOR) mengungkapkan bahwa keberhasilan ekspor perdana ini sebagian besar berkat pendampingan dari Bea Cukai Palembang melalui program Klinik Ekspor.
Baca juga : Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 275 Ribu Benih Lobster
"Klinik Ekspor adalah program yang diinisiasi Bea Cukai untuk membantu para pelaku usaha dalam melaksanakan kegiatan ekspor." tambah dia.
Ia berharap, dengan adanya ekspor perdana ini, dapat menjadi momentum berkelanjutan yang membuka peluang bagi pembeli mancanegara untuk membeli kopi dari wilayah Sumatra Selatan.
Dengan ekspor ini, diharapkan industri kopi di Sumatera Selatan dapat berkembang lebih jauh dan semakin dikenal di pasar internasional. (RO/Z-10)
Desa Sejahtera Astra Pandeglang melepas ekspor perdana 5.000 ekor ikan mas sinyonya ke Vietnam, Minggu (31/5) pekan lalu.
PADA April 2025, kinerja ekspor Indonesia mengalami penurunan cukup tajam secara bulanan (month to month), meskipun secara tahunan masih mencatatkan pertumbuhan.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Sambal Kawani, produk sambal kemasan asal Jakarta, berhasil mencuri perhatian pasar ekspor, khususnya di Taiwan.
Gitar buatan Indonesia mencatat potensi transaksi awal (trial order) senilai US$202,95 ribu atau sekitar Rp3,33 miliar di ajang pameran alat musik internasional Sound Messe Osaka 2025.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) mengintegrasikan tiga aspek dalam strategi mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa bersaing di kancah global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved