Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
RENCANA Presiden terpillih Prabowo Subianto untuk membentuk kabinet zaken disebut sulit terwujud lantaran dibayangi oleh bag-bagi kursi. Pengamat Komunikasi Politik sekaligus Direktur Eksekutif Era Politik (Erapol) Indonesia Khafidlul Ulum mengemukakan kabinet zaken hanya gimmick politik agar pemerintahan dicitrakan baik dan diisi oleh orang-orang yang ahli di bidangnya.
"Jika dicermati lebih dalam, rencana itu akan sulit terwujud dan hanya gimmick politik semata agar pemerintahan ke depan dicitrakan sebagai pemerintahan yang baik, serius mengelola negara, dan memberi pelayanan yang baik bagi rakyat,l katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (13/9).
Ia menjelaskan alasan rencana itu sulit terwujud karena ada realita politik bahwa presiden terpilih didukung oleh partai politik. Adapun kader partai politik merupakan politisi dan tidak semuanya berlatar belakang ahli.
"Hal itu tidak sesuai dengan realitas politik yang ada. Tidak mungkin Prabowo meninggalkan partai politik dalam penyusunan kabinet," jelasnya.
Alasan kedua, bagi-bagi kursi dan jabatan kepada koalisi pendukung. Ia menyebut koalisi Prabowo merupakan koalisi gemuk dibandingkan peserta Pemilu 2024 lainnya.
"Bergabungnya partai-partai itu salah satu tujuannya agar mendapat jatah menteri atau kepala lembaga di pemerintahan nanti. Untuk apa mereka mendukung dan bergabung kalau tidak mendapatkan jabatan di
pemerintahan?,"katanya.
Walaupun demikian, dia mengatakan bahwa bisa saja terdapat para ahli yang menjadi kader partai politik, tetapi sebagian bukan elite atau senior partai sehingga dinilai belum waktunya menjadi menteri.
"Jika hal itu dipaksakan maka akan terjadi gesekan di internal partai sebab elite partai yang seharusnya ditunjuk jadi menteri malah terpental," cetusnya. (Ant/H-3)
Selvi Ananda dan Nagita Slavina memilih kebaya bermodel kutu baru modifikasi, sementara Menkomdigital Meutya Hafid mengenakan kebaya kartini.
Anggaran pendidikan sebesar 20% dari APBN tersebut jika dilihat angkanya di 2024 mencapai Rp665 triliun bahkan pada 2025 naik menjadi Rp722 triliun.
MUI mendukung presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian haji dan umroh dalam kabinetnya.
Abdul Mu'ti diyakini akan mengisi posisi menteri pendidikan dasar dan menengah dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Para pelaku budaya menggalang dukungan melalui petisi dari agar Hilmar Farid menjadi menteri kebudayaan dalam kabinet Prabowo Subianto.
Budi Gunadi Sadikin disebut bakal kembali jadi menteri kesehatan (menkes) dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari menilai penambahan jumlah komisi di DPR belum tentu efektif dalam membantu kerja-kerja para wakil rakyat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved