Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PAKAR hukum pidana dari Universitas Gadjah Mada, Muhammad Fatahillah Akbar, mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus menyelidiki siapa pemberi fasilitas jet pribadi untuk dipakai oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.
Pasalnya, kata Akbar, famili penyelenggara negara dapat menjadi pintu masuk dalam membongkar praktik rasuah.
"Harusnya diselidiki siapa pemberi dan mengapa memberikan kepada Kaesang. Jika ada kaitan dengan penyelenggara negara, tentu bisa masuk gratifikasi," kata Akbar kepada Media Indonesia melalui keterangan tertulis, Senin (9/9/2024).
Baca juga : Nurul Ghufron: Kaesang Tidak Wajib Lapor Gratifikasi, KPK Pasif
Ia kemudian menyinggung pengusutan kasus korupsi yang dimulai lewat famili penyelenggara negara pernah dilakukan saat KPK membongkar kasus yang melibatkan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Sebab, penerimaan gratifikasi diterima lewat menantu Nurhadi.
Akbar menegaskan KPK tidak dapat serta-merta membebaskan pengusutan kasus dugaan penerimaan fasilitas pesawat jet yang dinikmati oleh Kaesang.
"(Dalam konteks gratifikasi) bisa keluarga, termasuk anak-anaknya. Harus dilihat ada kaitannya dengan keluarga yang punya jabatan atau bahkan anggota PSI yang juga punya jabatan," tukas Akbar. (Tri/P-3)
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
Kaesang mengajukan surat cuti dari Ketum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) setelah resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum (Caketum) PSI.
Jamiluddin menilai isu Jokowi ingin maju menjadi Ketum PSI hanya cek ombak. Ia mengatakan Jokowi ingin tahu seberapa besar para kader PSI masih mendukung dirinya.
sosok Kaesang Pangarep disebut akan sulit mendongkrak suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu 2029.
Kaesang Pangarep mengeklaim akan banyak tokoh besar yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kaesang Pangarep memastikan sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
KAESANG Pangarep mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Raya 2025. Jika terpilih, ia akan melanjutkan kepemimpinannya di PSI.
LANGKAH Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan pupus setelah Kaesang Pangarep mencalonkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved