Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan fakta baru atas kasus dugaan rasuah di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Pemotongan upah para pegawai negeri sipil (PNS) di sana disebut sebagai uang kebersamaan.
Juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto menjelaskan informasi itu didapat penyidik usai memeriksa enam PNS pada Rabu (21/8/2024). Permintaan keterangan dilakukan di Polrestabes Semarang.
“Untuk PNS didalami terkait dengan penerimaan upah pungut serta potongan untuk iuran kebersamaan,” kata juru bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto melalui keterangan tertulis, Kamis (22/8/2024).
Baca juga : KPK Telisik Bagi-bagi Jatah Proyek Penunjukkan Langsung
Tessa cuma mau memerinci inisial para saksi. Mereka yakni AN, HA, IM, KBR, P, dan RD.
KPK masih enggan memerinci total upah para PNS yang dipotong tiap bulannya. Informasi itu dijelaskan dalam persidangan.
Ia menambahkan, penyidik KPK sudah memeriksa dua camat di wilayah Semarang pada Rabu (21/8/2024). Mereka diminta memberikan keterangan soal proyek penunjukkan langsung terkait kasus dugaan rasuah di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang.
Baca juga : Jatah Upah Pungut PNS Pemkot Semarang Dipotong Tak Sesuai Aturan
Keduanya ialah Camat Candisari Agus Priharwanto dan Camat Semarang Utara Aniceto Magno Da Silva.
“Untuk camat yang dipanggil yakni AMDS dan AP didalami terkait dengan pekerjaan-pekerjaan dari penunjukkan langsung. Pemeriksaan dilakukan di Polrestabes Semarang,” kata Tessa.
KPK secara maraton menggeledah 66 lokasi terkait kasus dugaan korupsi di Pemkot Semarang. Penyidik mengambil dokumen, barang bukti elektronik, sampai Rp1 miliar dan EUR9.650.
Ada tiga dugaan korupsi yang diusut KPK di Semarang. Perkaranya yakni dugaan suap dalam pengadaan barang dan jasa, pemerasan terhadap pegawai negeri atas pemungutan pajak dan retribusi daerah, serta penerimaan gratifikasi.
KPK sejatinya ogah membeberkan nama tersangka dalam kasus ini. Namun, berdasarkan informasi yang dihimpun mereka yakni Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Suami Hevearita, Alwin Basri, Ketua Gapensi Martono, dan pihak swasta Rahmat U Djangkar. (Can/P-3)
Meskipun telah dibuka gelombang II sistem penerimaan murid baru (SPMB) tingkat SD di Kota Semarang dan SMA/SMK swasta mitra pemerintah di Jawa Tengah, ribuan kursi masih belum terisi.
Pulau sampah yang sebelumnya menggunung di sebuah behas tambak di kampung itu sudah tidak terlihat lagi dan hanya menyisakan beberapa sisa sampah berserakan .
Turnamen yang dibuka oleh Manajer Angkutan KAI Daop 4 Dian Kristian itu merupakan event yang kedua dan diharapkan dapat menumbuhkan rasa solidaritas di antara tim-tim yang berlaga.
TRADISI adus kungkum (mandi berendam) di malam 1 Suro atau 1 Muharam 1447 Hijriah berlangsung di Kota Semarang, Jawa Tengah.
MENJAWAB kebutuhan pasangan yang menginginkan pesta pernikahan berkualitas dengan anggaran yang terjangkau, Metro Park View Hotel menghadirkan paket pernikahan dengan harga terjangkau.
Puluhan rombongan jemaah haji asal Kota Semarang dan Kendal mulai berdatangan di Islamic Center Semarang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved