Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KRI Raden Eddy Martadinata (KRI REM-331), kapal kelas Perusak Kawal Rudal (PKR) yang merupakan salah satu kapal tercanggih dengan kemampuan Ocean Going milik TNI Angkatan Laut, telah tiba di Pearl Harbour, Hawaii, Amerika Serikat. Kapal ini berpartisipasi dalam Latihan Bersama Rim of Pacific (RIMPAC) tahun 2024 yang akan berlangsung dari 26 Juni 2024 hingga 2 Agustus 2024.
Komandan satuan tugas (Dansatgas) Latma RIMPAC 2024, Kolonel Laut (P) Adam Tjahja S, bersama 183 anak buah kapal (ABK), prajurit Kopaska, dan Marinir, berhasil mengarungi Samudra Pasifik dengan rute Surabaya-Bitung-Guam-Hawaii.
Sebagaimana pendahulunya, korvet SIGMA, keberadaan PKR diakui secara internasional. Terkini, KRI REM 331 terlibat dalam RIMPAC 2024 di Hawaii setelah menggelar latihan bersama AL Brunei Darussalam sebagai persiapan. "Partisipasi KRI REM-331 dalam RIMPAC adalah bukti nyata dari kemampuan dan dedikasi tim dalam misi internasional ini," ujar Patrick van der Heiden, Commercial Manager Damen Naval, dalam keterangannya yang diterima pada Senin (9/7).
Baca juga : TNI Turunkan 12.000 Personel Amankan World Water Forum Ke-10
“Pada 2018, KRI REM berpartisipasi dalam RIMPAC bersama 27 negara lainnya, dan pada tahun 2022, turut serta dalam Multilateral Naval Exercise Milan di Vusakhapatnam, India. Tahun yang sama, KRI I Gusti Ngurah Rai-332, kelas PKR lainnya, juga mengikuti Latma RIMPAC 2022.” tambah Patrick.
Pada September-Oktober 2022, KRI REM ikut serta dalam latihan multilateral Kakadu bersama Angkatan Laut Australia yang melibatkan 34 negara. November 2022, KRI REM dan tiga korvet SIGMA menjaga KTT G-20 di Bali. Pada latihan Multinasional AMAN 2023 di Pakistan, Indonesia kembali mengirim KRI REM. KRI REM juga mengikuti Multilateral Komodo 2023 di Indonesia dengan 36 negara peserta.
Proyek ini merupakan tonggak bersejarah bagi PT PAL dalam membangun PKR 105 meter melalui kolaborasi dengan Damen Schelde Naval Shipbuilding. "Kerja sama ini memperkuat kemampuan PT PAL dalam memproduksi kapal perang dengan teknologi tinggi," tambah Patrick van der Heiden.
Baca juga : Panglima TNI Agus Subiyanto Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana
“Pelatihan dan alih teknologi (ToT) dalam proyek ini mencakup desain, pengadaan, manajemen proyek, hingga produksi, baik di dalam maupun luar negeri. Sebanyak 280 personil dilatih untuk membangun modul-modul PKR di PT PAL dan Belanda.” Imbuh Patrick
PKR pertama diselesaikan pada akhir 2016 dan diserahkan kepada TNI AL pada April 2017 dengan status On-Budget, On-Time, dan On-Right Quality. Sayangnya, roadmap pembangunan PKR ketiga dan keempat tertunda karena alasan politis. Meskipun demikian, PT PAL telah siap secara infrastruktur dan desain untuk melanjutkan proyek ini.
SIGMA mengadopsi pendekatan Ship Integrated Geometrical Modularity Approach yang memungkinkan pembangunan kapal lebih cepat dan akurat. Teknologi modular ini memungkinkan pengujian sebagian modul sebelum digabungkan menjadi satu. "Metode ini mempercepat proses pembangunan kapal dengan presisi tinggi," jelas Patrick van der Heiden.
Baca juga : TNI AL Kerahkan 10 Armada Perang untuk Amankan KTT ASEAN
Transfer teknologi ini telah membekali PT PAL dengan metode pembangunan baru yang efisien. Dengan pengalaman membangun PKR pertama dan kedua, PT PAL siap menghadapi tantangan membangun kapal perang yang lebih besar di masa mendatang.
KRI REM-331 dan kelas PKR lainnya menunjukkan kemampuan TNI-AL di panggung internasional. Kolaborasi PT PAL dan Damen Schelde Naval Shipbuilding telah memperkuat industri pertahanan Indonesia, membangun kapal dengan teknologi canggih, dan memastikan ketepatan waktu serta kualitas tinggi. Di sisi lain, PKR 10514 ini merupakan cikal bakal untuk Future Frigate Indonesia (FFI) yang merupakan kelas Heavy Frigate Destroyer dengan code name OMEGA.
Berbicara mengenai heavy frigate Omega Class, saat ini kelas ini sedang dalam proses pembangunan untuk Angkatan Laut Jerman, sebelumnya 4 fregat akan dibangun Damen Naval untuk Angkatan Laut Jerman dengan nama Fregat F126, yang saat ini sudah memasuki tahapan Keel Laying, namun belakangan terkonfirmasi bahwa Jerman ingin menambah 2 unit lagi fregat F126 sehingga secara total Jerman akan mendapatkan 6 unit fregat F126 dengan Panjang 166 meter, lebar 21 meter dan memiliki bobot 10.000 ton. (RO/Z-6)
ANGGOTA Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB Oleh Soleh meminta rencana Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk merekrut 24 ribu prajurit baru dikaji secara matang dan mendalam.
Pengamanan dari TNI-Polri tidak hanya kepada institusi kejaksaan, tetapi juga kepada para jaksa yang merupakan bagian dari aparat penegak hukum.
Kristomei juga menegaskan bahwa segenap framing dan narasi sesat yang dibuat tanpa dilengkapi data/fakta kredibel, tendensius, dan tidak objektif yang bertebaran di ruang publik.
Dengan sorot mata berkaca-kaca, Panglima mengenang sosok ayahnya yang penuh dedikasi sebagai seorang Babinsa dan Danru.
Menurut Fahmi, prinsip dasar dari terbentuknya perpres tersebut harus didukung yakni mengerahkan TNI untuk melindungi seluruh komponen Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam menjalankan tugas.
Ia mengkritisi, dana hibah yang selama ini diberikan kepada forkopimda kurang berdampak untuk mengatasi persoalan tawuran di DKI Jakarta.
Dua orang tewas dan 19 lainnya terluka setelah kapal layar Cuauhtémoc milik Angkatan Laut Meksiko menabrak Jembatan Brooklyn pada Sabtu malam.
Kapal layar milik Angkatan Laut Meksiko menabrak dasar Jembatan Brooklyn di New York, menyebabkan 3 orang dalam kondisi kritis dan 17 lainnya terluka.
Dengan tema Kemitraan Maritim untuk Perdamaian dan Stabilitas, Latihan Komodo 25 menekankan pentingnya kerja sama antarangkatan laut dalam menghadapi tantangan maritim.
SEBANYAK 38 negara sahabat, termasuk AS, Rusia, dan Tiongkok mengikuti latihan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK) di Bali.
Pada 2021-2022 Laksdya Erwin menjabat sebagai Panglima Komando Lintas Laut Militer, kemudian menjadi Wadanjen Akademi TNI.
Laksdya Erwin tercatat menjadi lulusan Akademi TNI AL Angkatan ke-37 tahun 1991.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved