Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KEGIATAN blusukan yang dilakukan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dinilai punya maksud dan tujuan tertentu.
Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan tujuan blusukan Gibran itu bisa diartikan untuk menaikkan popularitas adiknya, Kaesang Pangarep untuk maju menjadi cawagub Jakarta di pilkada nanti.
“Tidak ada asap, jika tidak ada api. Tidak akan blusukan kalau tidak ada maksud dan tujuan. Tidak lain tidak bukan ya arahnya ke sana, ke Kaesang yang diisukan dan digadang-gadang akan maju jadi cagub maupun cawagub. Jadi sangat kelihatan politiknya, sudah bisa dibaca, bisa ditebak,” kata Ujang kepada Media Indonesia, Sabtu (6/7).
Baca juga : Gibran Blusukan di Jakarta, Ini Respons Heru Budi
Meski sebenarnya secara etika tidak dibenarkan. Namun, blusukan yang sarat muatan politis yang dilakukan Gibran itu tidak melanggar regulasi apa pun.
“Tetapi begitulah arah politik Gibran, ya, itu hak Gibran. Hak siapa pun melakukan itu,” tambah Ujang.
Namun, Ujang merasa ada yang lucu dan janggal dengan kegiatan blusukan itu sekaligus menjadikan kegiatan itu jadi mudah terbaca juga.
Baca juga : Gibran Ikut Pj Gubernur Blusukan ke Kali di Jakarta Barat
Status Gibran yang masih menjadi Walikota Solo membuat publik bingung dan bertanya-tanya untuk apa dia blusukan di Jakarta jika tidak ada maksud politis untuk kepentingan adiknya.
“Dia juga belum dilantik jadi wapres, tetapi blusukannya di Jakarta. Ini kan artinya dalam politik di sangat ingin membantu, menolong adiknya, Kaesang agar bisa dikenal di Jakarta, agar populer, masyarakat Jakarta agar Kaesang maju nanti bisa memilihnya,” kata Ujang.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar itu juga berpendapat bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak akan menindak atau menegur kegiatan blusukan Gibran di Jakarta.
“Tidak bakal ada sikap itu KPU dan Bawaslu. Paling membiarkan saja. Karena tidak ada aturan, tidak ada yang melarang. Ini problemnya. Pasti akan jalan terus. Lucu saja, dia walikota di Solo, blusukannya di Jakarta. Sedangkan dia belum dilantik sebagai wapres. Tetapi sekali lagi tidak ada aturannya, tidak ada regulasi yang melarang, artinya boleh-boleh saja. Sikap Bawaslu dan KPU pun tidak akan memberikan sanksi atau pernyataan apa pun,” pungkasnya. (Z-10)
Realisasi penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Sumatra Barat telah menyentuh 94%. Secara total, sebanyak 174.203 pekerja di provinsi tersebut sudah menerima manfaat.
Ada peluang PDI Perjuangan (PDIP) menggelar kongres seusai Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota Fraksi PDIP se-Indonesia yang berlangsung pada 30–31 Juli 2025 di Sanur, Bali.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung proses penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Pekanbaru, Riau, pada Senin (28/7).
PENEMPATAN wakil presiden Gibran Rakabuming Raka ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dinilai perlu dilakukan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan dan pemindahan ibu kota negara.
WAKIL Presiden Gibran Rakabuming Raka menanggapi santai usulan sejumlah pihak agar dirinya berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur atau Papua.
Akan lebih bijak jika Jokowi menyebut dengan tegas orang besar yang membekingi tuduhan ijazah palsu dan pemakzulan Gibran.
Direktur riset SMRC, Deni Irvani menjelaskan keunggulan Pramono-Rano kemungkinan disebabkan oleh popularitas pasangan tersebut.
Ada dua faktor utama yang mendorong era post-truth yaitu perkembangan politik dan popularitas media sosial.
CALON Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil RK merespon survei terkait rendahnya popularitas pasangannya, Suswono. Ia menganggap justru itu menjadi ruang bagi Suswono
Preferensi masyarakat terhadap para calon pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024 bergeser dengan sangat dinamis
BAKAL calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diramal menghadapi lawan tangguh di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta.
Fenomena populisme dalam kancah politik dalam negeri dinilai menghambat tujuan demokrasi yang sehat dan bermartabat sebagai fondasi masyarakat adil dan sejahtera
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved