Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
MANTAN Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Punama atau Ahok mengakui dirinya saat ini telah banyak berubah, terutama soal mengendalikan emosi dan berkomunikasi dengan lawan bicaranya.
Ahok mengatakan dia sudah belajar bagaimana caranya lebih tenang atau ‘ngerem’ saat bicara dengan orang lain yang berbeda pandangan dari dia atau saat ingin menyuarakan kebenaran.
“Kalau tadi ada yang mengatakan saya berubah. Iya memang saya merasa saya sudah banyak berubah. Saya lebih banyak ngerem. Saya banyak belajar setelah dari lulus dari tahanan. Misalnya ada orang mau ngajak berdebat sama saya, misalnya, ini buat saya air minum, buat Pak Frans ini whiskey. Oh iya, whiskey ya. Mohon maaf pak ternyata rasa lidah saya sama bapak beda,” ucap Ahok dalam diskusi ‘Ask Ahok Anything’ di Jakarta Pusat, Sabtu (22/6).
Baca juga : PDIP Beri Tugas Penting ke Ahok di Pilkada 2024
Perubahan sikap dan pembawaan Ahok, semata-mata karena ia telah banyak belajar dari dalam tahanan bagaimana caranya bersabar dan tidak perlu harus meletup-letup saat menyampaikan pendapat.
“Yang saya maksud perubahan itu kita lebih diplomatis saja. Saya mulai menyadari. Jadi kepala pemerintah atau eksekutif itu di mana pun Anda, sesungguhnya Anda adalah seorang diplomat,” kata dia.
Selain perubahan sikap dan pembawaan Ahok yang jauh lebih tenang, dia mengaku selama di tahanan dia juga banyak meluangkan waktu dengan membaca, menulis dan berlajar berbagai bahasa melalui aplikasi smartphone.
Baca juga : Ahok Siap Maju Pilkada Jakarta, tapi ....
Ahok mengatakan dirinya tak pernah menyesal sekali pun saat takdir mengharuskan dia melalui berbagai tantangan hidup seperti masuk dalam sel tahanan.
“Kalau bisa diputar balik, dunia ini saya mau akan seperti ini atau tidak? Saya akan mengatakan saya mau seperti ini. Kenapa? Karena ini menolong saya. Bayangin kalau kemarin jadi gubernur terpilih lagi. Dengan percaya diri yang begitu tinggi. Mungkin saya bisa masuk penjara gara-gara nembak orang kali?” ucap Ahok sembari bergurau.
“Karena manusia begitu. Tambah lama, dia tambah percaya diri, tambah sombong. Kita lagi di puncak-puncaknya ini, galak-galaknya. Duh masuk penjara nggak ada urusan. Kurung. Di situ kita mulai adjust (menyesuaikan diri). Saya justru jadi banyak bersyukur,” pungkasnya. (Z-6)
Sebagaimana diketahui kasus dugaan korupsi ini berpotensi merugikan negara sebesar Rp649,89 miliar.
Pemeriksaan Ahok dilakukan guna melengkapi petunjuk dari jaksa penuntut umum (JPU).
Kortas Tipikor Polri melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rusun di Cengkareng, Jakarta Barat. Penyidik Polri menemukan bukti baru terkait rasuah tersebut.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
PENYIDIK Kejagung memeriksa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, fokus pemeriksaan terhadap Ahok yakni kegiatan ekspor-impor minyak mentah dan produk kilang Pertamina
"Beberapa kita udah lapor. Ada yang kecium, ada yang enggak kecium. Itu dugaan ya, karena kan ada audit BPK, ada audit yang lain,"
Rusia meluncurkan 250 pesawat nirawak dan 14 rudal balistik ke arah ibu kota Kyiv.
Warga Palestina yang dibebaskan berada dalam kondisi kesehatan yang kritis dan memprihatinkan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ungkap intelijen Ukraina mengidentifikasi 155 warga negara Tiongkok yang diduga bergabung dengan pasukan Rusia dalam perang di Ukraina.
Keluarga diizinkan bertemu pada pukul 09.00 WIB. Namun, dibatasi hanya selama tiga jam.
Budi mengatakan, para tahanan juga diizinkan untuk merayakan Idul Fitri bersama keluarga. Namun, tidak keluar dari rumah tahanan (rutan).
Kapolresta Boy Sutan Binanga Siregar yang akrab juga dengan panggilan Boim, mengharapkan para tahanan menjadikan Bulan Suci Ramadan sebagai momentum untuk merenung
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved