Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ANGGOTA Komisi V DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suryadi Jaya Purnama menilai mundurnya pimpinan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) jadi pukulan telak secara organisasi. Pimpinan yang mundur itu yakni Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe.
"Kami juga memandang pengunduran diri kedua pucuk pimpinan Otorita IKN ini tentunya akan menjadi pukulan berat bagi Otorita IKN secara organisasi," kata Suryadi melalui keterangan tertulis, Selasa (4/6).
Secara organisasi, kata dia, Otorita IKN butuh penyesuaian ketika alih kepemimpinan. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Raja Juli Antoni telah ditunjuk sebagai Plt Kepala Otorita IKN dan Plt Wakil Kepala Otorita IKN.
Baca juga : 2 Proyek di IKN Alami Kemajuan Signifikan
"Tetap membutuhkan waktu untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang tiba-tiba ini," ucap Suryadi.
Di sisi lain, dia mengakui bahwa Bambang Susantono serta Dhony Rahajoe sejatinya sosok berpengalaman luas di bidang tata kota. Bambang pernah menjabat Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah pada Pemerintahan era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Serta pernah menjabat sebagai Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development of the Asian Development Bank (ADB)," ucap Suryadi.
Dhony Rahajoe, lanjut dia, juga bukan orang sembarangan. Dhony merupakan sosok penting di Sinarmas Land.
"Jabatan terakhirnya di Sinarmas Land adalah sebagai Managing Director President Office dan berpengalaman dalam pengelolaan Kota Satelit Bumi Serpong Damai (BSD) City di Tangerang, Banten," kata Suryadi. (P-5)
PosIND berhasil mengirimkan lebih dari 21.000 tanaman hias.
Jokowi membeberkan sejumlah fasilitas penunjang. Yakni delapan lapangan, asrama, hingga teknologi yang mampu melahirkan inovasi dalam persepakbolaan Indonesia.
Pembangunan lapangan tersebut didukung dengan pendanaan dari Federation Internationale de Football Association (FIFA) melalui Program FIFA Forward.
KSO antara dua perusahaan BUMN ini merupakan salah satu bentuk dukungan atas pengembangan infrastruktur di Otorita IKN.
PT Pos Indonesia mengirimkan logistik dan barang-barang pendukung kegiatan Rapat Terbatas Kabinet dan perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 RI di IKN.
Jokowi menyampaikan bahwa pembangunan lapangan sepakbola tersebut akan dibiayai oleh Federasi Sepakbola Internasional (FIFA).
Pembangunan training center (TC) timnas Indonesia di IKN mendapat bantuan dari FIFA sebesar Rp85,6 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved