Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WUJUDKAN momentum kebangkitan nasional dengan tak henti menggelorakan semangat persatuan dan nasionalisme dalam upaya mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa.
"Sejumlah upaya untuk mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa membutuhkan dorongan semangat untuk mewujudkannya. Dibutuhkan kebangkitan setiap anak bangsa yang didasari tumbuhnya semangat persatuan dan nasionalisme dalam keseharian," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/5), menyambut Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei.
Sebagai peristiwa kebangkitan yang bertujuan mewujudkan kemerdekaan bangsa di masa lalu, menurut Lestari, peringatan Hari Kebangkitan Nasional setiap 20 Mei selalu relevan untuk menjadi momentum yang menyatukan kekuatan setiap elemen bangsa dalam mewujudkan cita-cita bersama dalam berbangsa dan bernegara.
Baca juga : Kesenjangan Keterlibatan Perempuan pada Sektor Ekonomi dan Politik Harus Diatasi Bersama
Rerie, sapaan akrab Lestari, sangat berharap setiap perbedaan yang dimiliki bangsa ini mampu menjadi kekuatan untuk bangkit dengan mengedepankan nasionalisme yang utuh. Menurut Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini membutuhkan jawaban dengan dukungan penuh partisipasi aktif setiap anak bangsa.
Setiap anak bangsa, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus mampu mewujudkan semangat persatuan dan nasionalisme mulai di lingkungan terkecil di keluarga hingga masyarakat.
Selain itu, tegas Rerie, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus mampu menjadi teladan bagi setiap anak bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata berdasarkan Pancasila. (Z-2)
BULAN INI kita sedang memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116 sekaligus Hari Pendidikan Nasional ke-66.
SETIAP bulan Mei, kita diingatkan pada dua tonggak sejarah bangsa yang seharusnya memperkuat arah pembangunan pendidikan nasional.
PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukatif bertajuk PTPN Gen-Bangkit.
Fun Bike Siwo PWI Jaya 2025 akan digelar pada Minggu (25/5) pagi dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengajak semua pihak untuk menguatkan pendidikan karakter mulia di tengah tantangan dan permasalahan anak dan kaum remaja dewasa ini.
Dalam 150 hari pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, Menteri Komdigi menjelaskan program kerja dimulai dari hal yang paling mendasar,
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
SETIAP anak bangsa harus mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar Kebangsaan untuk menjawab tantangan di masa datang.
PELESTARIAN dan pemanfaatan situs purbakala harus terus dilakukan. Salah satunya untuk mendukung upaya mewujudkan ketersediaan sarana pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
DORONG upaya untuk meningkatkan produksi furnitur dan ukir untuk memenuhi permintaan pasar dengan tetap melestarikan kekhasan Jepara pada setiap produk yang dihasilkan.
PENINGKATAN peran masyarakat dan keseriusan pemangku kebijakan khususnya penegak hukum dalam memahami dan menegakkan hukum mendesak direalisasikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved