Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WUJUDKAN momentum kebangkitan nasional dengan tak henti menggelorakan semangat persatuan dan nasionalisme dalam upaya mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa.
"Sejumlah upaya untuk mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa membutuhkan dorongan semangat untuk mewujudkannya. Dibutuhkan kebangkitan setiap anak bangsa yang didasari tumbuhnya semangat persatuan dan nasionalisme dalam keseharian," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (19/5), menyambut Hari Kebangkitan Nasional yang diperingati setiap 20 Mei.
Sebagai peristiwa kebangkitan yang bertujuan mewujudkan kemerdekaan bangsa di masa lalu, menurut Lestari, peringatan Hari Kebangkitan Nasional setiap 20 Mei selalu relevan untuk menjadi momentum yang menyatukan kekuatan setiap elemen bangsa dalam mewujudkan cita-cita bersama dalam berbangsa dan bernegara.
Baca juga : Kesenjangan Keterlibatan Perempuan pada Sektor Ekonomi dan Politik Harus Diatasi Bersama
Rerie, sapaan akrab Lestari, sangat berharap setiap perbedaan yang dimiliki bangsa ini mampu menjadi kekuatan untuk bangkit dengan mengedepankan nasionalisme yang utuh. Menurut Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini membutuhkan jawaban dengan dukungan penuh partisipasi aktif setiap anak bangsa.
Setiap anak bangsa, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, harus mampu mewujudkan semangat persatuan dan nasionalisme mulai di lingkungan terkecil di keluarga hingga masyarakat.
Selain itu, tegas Rerie, para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah harus mampu menjadi teladan bagi setiap anak bangsa dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara merata berdasarkan Pancasila. (Z-2)
BULAN INI kita sedang memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-116 sekaligus Hari Pendidikan Nasional ke-66.
SETIAP bulan Mei, kita diingatkan pada dua tonggak sejarah bangsa yang seharusnya memperkuat arah pembangunan pendidikan nasional.
PTPN III melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) menggelar kegiatan edukatif bertajuk PTPN Gen-Bangkit.
Fun Bike Siwo PWI Jaya 2025 akan digelar pada Minggu (25/5) pagi dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
Wamendikdasmen Fajar Riza Ul Haq mengajak semua pihak untuk menguatkan pendidikan karakter mulia di tengah tantangan dan permasalahan anak dan kaum remaja dewasa ini.
Dalam 150 hari pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran dan Kabinet Merah Putih, Menteri Komdigi menjelaskan program kerja dimulai dari hal yang paling mendasar,
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved