Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana merangkul oposisi untuk masuk ke pemerintahannya. Menanggapi rencana itu, Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku tidak khawatir jatah menteri bagi mereka menjadi sedikit.
“PAN tidak khawatir karena bagi PAN bangsa ini harus sama-sama. Sedikit pun tidak ada kekhawatiran,” kata Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Rabu (24/4).
Piahaknya, ucap Ynadri, meyakini Prabowo akan mempertimbangkan dengan cermat susunan kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran. Terlebih, Prabowo juga suadh pernah menyatakan akan mengedepankan kualitas.
Baca juga : Senyum Prabowo Subianto Saat Bersama Gibran Rakabuming Raka ke KPU
“Saatnya bangsa ini kembali bersatu karena bangsa ini sangat besar dan persoalannya sangat banyak,” ujar dia.
PAN mengaku tidak keberatan bila Prabowo nantinya merangkul partai-partai yang semula mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Pak Prabowo sudah mempertimbangkan semuanya dan kami serahkan kepada Pak Prabowo,” tandasnya. (Z-11)
Presiden Prabowo menganugerahkan Bintang Mahaputera kepada tokoh Board Prasasti di Istana Negar
Presiden menilai ada sejumlah menteri yang sudah menorehkan pencapaian luar biasa dalam waktu singkat. Sehingga layak menerima tanda kehormatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menganugerahkan tanda jasa dan kehormatan kepada 141 tokoh nasional. Itu diberikan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 kemerdekaan Indonesia.
Presiden Prabowo menganugerahkan tanda kehormatan kepada berbagai tokoh sebagai bentuk apresiasi atas jasa dan pengabdian mereka kepada bangsa dan negara. Berikut daftar lengkapnya
Andi Syamsuddin Arsyad, yang lebih dikenal dengan nama Haji Isam, menerima gelar Bintang Mahaputera Utama dari Presiden RI, Prabowo Subianto
PRESIDEN Prabowo Subianto menyaksikan pengucapan sumpah Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) bidang Yudisial di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/8).
ANGGOTA DPRD DKI Jakarta menyampaikan apresiasi terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang akan menyiapkan 4.000 beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada tahun 2026.
MK membuat ketentuan hukum baru dengan mendetailkan bahwa pelaksanaan Pemilu lokal harus dilaksanakan antara dua atau dua setengah tahun setelah pemilu nasional.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved