Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TIM Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengklaim kemenangan pasangan calon nomor urut 2 itu diraih secara terhormat. Hal itu disampaikan Komandan Teritorial TKN Prabowo-Gibran sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia saat ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu (20/3) malam jelang penetapan hasil Pemilu 2024.
"Kami merasa bahwa kemenangan yang diraih oleh tim kami pasangan 02 ini, itu dilakukan dengan cara-cara yang terhormat, dilakukan dengan cara-cara yang memang sesuai dengan aturan," aku Doli.
Ia mengatakan, TKN tidak khawatir dengan adanya gugatan sengketa hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) yang bakal diajukan oleh kubu pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar maupun Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca juga : Survei LSI Denny JA Hasilkan Pilpres 1 Putaran
Menurutnya, perolehan angka Prabowo-Gibran tidaklah sedikit, yakni 58% atau hampir mencapai 60% dari seluruh suara sah. "Nah kalau kemudian masih ada pihak yang merasa belum puas, kami juga siap untuk menghadapi itu," tandasnya.
Hasil penghitungan yang didasarkan rekapitulasi tingkat nasional oleh KPU menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran memperoleh 96.303.691 suara.
Pasangan yang didukung Koalisi Indonesia Maju itu unggul di 66 dari 128 kantor panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dan 36 dari 38 provinsi.
Sementara itu, pasangan Anies-Muhaimin yang memperoleh 40.971.726 suara hanya menang di Aceh dan Sumatera Barat. Adapun pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md memperoleh 27.041.508 suara. (Z-8)
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Apakah itu juga pertanda inilah akhir episode 'petualangan' politik Jokowi pascalengser dari kursi kekuasaan yang sebelumnya sarat dengan cawe-cawe?
Lebih memprihatinkannya lagi, Kemenaker menganggap fenomena itu tak menunjukkan sulitnya mencari kerja. Aneh kan?
Apa sebenarnya motif Ade Armando menyatakan Gibran adalah wapres terbaik yang dimiliki Indonesia? Tes ombakkah? Atau, jangan-jangan ada tujuan politik tertentu.
Ada spekulasi bahwa Presiden Prabowo Subianto yang memerintahkan. Benarkah?
Mampukah dia mengembalikan dan menjaga kepercayaan itu? Apa yang harus dia lakukan?
Akankah Jokowi tetap berpolitik dan membantu Gibran dengan partai perorangan alias tanpa partai politik?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved