Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menjadi kader partai tersebut. Namun, Airlangga merespons dengan berkelakar bahwa Jokowi dan Golkar sudah rapat karena unsur kedekatan.
"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat," kata Airlangga di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (10/3).
Airlangga mengatakan Jokowi kerap hadir dalam setiap iklan-iklan Golkar. Hal itu diklaim sebagai bentuk makin dekatnya Kepala Negara dengan Golkar.
Baca juga : Golkar Buka Pintu untuk Jokowi Bergabung
"Jadi karena sudah rapat sudah beriringan lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi. Sehingga tentu itu menunjukan bahwa kedekatan Pak Jokowi dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," ucap Airlangga.
Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengatakan Golkar sejatinya terbuka oleh siapapun untuk bergabung. Semua elemen masyarakat yang punya visi yang sama dengan Golkar akan dibukakan pintu.
"Jangankan seorang presiden, seorang rakyat biasa saja ya kalau mereka merasa aspirasinya sama, kepentingannya sama, perjuangannya sama, nilainya sama, dan ingin bergabung dengan Partai Golkar, satu anggota masyarakat saja kami sangat senang sekali, apalagi seorang presiden," ucap Doli. (Z-8)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
AUFA Luqmana,17, membeli mobil pikap Esemka bekas, untuk membuktikan keseriusan gugatannya atas wanprestasi Presiden ke-7 Jokowi
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved