Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
SEBANYAK hampir 60 persen responden Indikator Politik Indonesia menilai Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 berjalan dengan natural. Mereka yakin tidak ada cawe-cawe pemerintah.
"59,8 persen responden menilai pemilu 14 Februari 2024 bebas dari intervensi pemerintah," kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Hendro Prasetyo dalam rilis survei secara virtual, Rabu, (28/2).
Hendro memerinci 41,2 persen responden menjawab cukup percaya pemilu bebas intervensi. Kemudian 18,6 persen responden menjawab sangat percaya pemilu bebas intervensi.
Baca juga : Survei: Kondisi Ekonomi Nasional Lebih Buruk Usai Pemilu
"Sedangkan yang tidak percaya cukup besar dengan 34,8 persen," ujar dia.
Hendro menyebut angka itu terdiri dari 27,4 persen responden menjawab kurang percaya pemilu bebas intervensi pemerintah. Sementara yang menjawab tidak percaya sama sekali pemilu bebas intervensi pemerintah 7,4 persen.
"5,4 persen responden lainnya tidak tahu atau tidak menjawab," papar dia.
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan pada 18 Februari hingga 21 Februari 2024. Responden survei mencapai 1.227 orang yang berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan memiliki telepon.
Penarikan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD) dan wawancara melalui telepon. Margin of error sekitar ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (Z-8)
LEMBAGA Survei Charta Politika Indonesia merilis survei terbaru evaluasi publik atas kinerja Gubernur- Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) 2025
Sebanyak 53% pekerja penuh waktu mengatakan bahwa mereka menabung lebih sedikit dari rencana, hanya 23% yang mampu menabung lebih banyak dari yang ditargetkan.
Survei YouGov di Indonesia tentang resolusi tahun baru 2025 mengungkapkan 74% responden ingin mengelola keuangan dengan lebih baik.
Lembaga riset Ethical Politics mencatat tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencapai 77,73%.
Pramono mengatakan enggan untuk membuat konten khusus terkait pekerjaannya. Sebab, ia tidak terlalu suka untuk tampil di media sosial.
40 persen responden mengaku sangat mengkhawatirkan kemungkinan AS akan terlibat dalam perang besar dengan Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved