Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
ALFIANSYAH Mursyid, yang lebih dikenal dengan nama Komeng, lahir di Jakarta pada tanggal 25 Agustus 1970. Ia adalah seorang tokoh yang mencapai ketenaran melalui kemampuannya dalam memandu acara televisi. Nama Komeng melambung tinggi setelah menjadi pembawa acara Spontan dengan jargon khasnya "Spontan... Uhuy!!" menjadi ikonik dan melekat pada dirinya.
Komeng bukan hanya sekadar seorang pembawa acara, tetapi ia juga dikenal sebagai sosok yang mampu menghibur dan memukau penonton dengan gaya komedinya yang khas. Keunikan serta kehangatan yang ia bawa dalam setiap penampilannya telah membuatnya dicintai oleh banyak orang.
Melalui karirnya di dunia hiburan, Komeng telah menciptakan jejak yang menginspirasi banyak orang untuk mengejar impian mereka dan mengekspresikan diri dengan caranya sendiri. Keberhasilannya tidak hanya terletak pada bakatnya dalam menghibur, tetapi juga pada dedikasi serta kerja kerasnya yang tidak pernah surut.
Baca juga : Polisi Bantah Intimidasi Pertunjukan Teater Butet Kartaredjasa di TIM
Dengan kehadiran dan kontribusinya yang telah menjadi bagian dari sejarah hiburan Tanah Air, Komeng tetap menjadi sosok yang dihormati oleh banyak orang. Keberadaannya memberikan warna yang tak terlupakan dalam panorama hiburan Indonesia.
Tak disangka pada Pemilu 2024 ini, Komeng mencalonkan diri sebagai Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dapil Jawa Barat. Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per tanggal 22 Februari 2024, komedian ini memiliki 2 juta suara.
Komeng mendapatkan suara lebih banyak dari para calon lainnya, tak lain karena foto yang ia pakai untuk surat suara yang ikonik. Dalam podcast milik Deddy Corbuzier yakni Close The Door Corbuzier yang tayang pada Rabu, 21 Februari 2024 , Komeng menuturkan mengapa memakai wajah ikoniknya.
Baca juga : Ganjar: Pembangunan tidak Hanya Fisik, tapi Juga Seni Budaya
“KPU minta foto buat surat suara, pakai ciri khas. Biasanya orang pakai baju adat, kalau saya ciri khasnya di muka, intinya saya mau orang-orang tau kalau ini gue,” jelas Komeng di podcast Close The Door Corbuzier yang tayang pada Rabu, 21 Februari 2024
Komeng juga menjelaskan ia tanpa melakukan kampanye aktif, ia lebih memilih mengambil pekerjaannya di Jawa Barat. Meski demikian, ia mengaku tidak mengarahkan siapa pun untuk mendukungnya, hanya memohon doa restu.
“Saya ga kampanye, tapi lebih banyak ngambil job yang ada di Jawa Barat. Saya mohon doa restu, mau nyaleg, saya ga nyuruh loh," kata Komeng.
Baca juga : Seno Gumira Ajidarma, Si Pemberontak yang Senang Membaca dan Menolak Penyeragaman Pemikiran
Dalam pencalonannya, Komeng menarik perhatian publik dengan menekankan urgensi memberikan perhatian yang lebih besar terhadap seni dan budaya, khususnya dalam ranah komedi. Ia memperjuangkan pengakuan dan dukungan yang lebih besar untuk komunitas seni, dengan tujuan memberikan bantuan kepada komedian senior yang mungkin hidupnya kurang sejahtera.
Komeng berkomitmen untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan para pelaku seni, serta mendorong kesadaran akan pentingnya mendukung ekosistem seni dan budaya di masyarakat.
"Negara bantuin menghargai atau membantu, memperdalam komedian Indonesia. Karena kalau ada kucuran dana, kerjanya enak, hasilnya bagus, mempermudah pemerintah buat bayar pajaknya juga lancar. Karena banyak komedi senior yg hidupnya kurang. Komunitas komedi luar di pajakin kalau ada orang luar standup di negaranya. Makanya saya maunya kaya begitu, lebih dihargai (komedian)," ungkapnya
Baca juga : Anugerah Kebudayaan Indonesia 2023 Digelar Besok
Selain itu, Komeng menggarisbawahi pentingnya dukungan dari pemerintah untuk memperdalam dan menghargai kebudayaan Indonesia. Meskipun ia memasuki dunia politik, komedian ini tetap berkomitmen untuk tidak meninggalkan dunia seni komedi.
"Kalo dari segi pemasukan banyaknya di seni, kalo programnya nyampe saya bahagia, kalo ga nyampe-nyampe mungkin saya balik lagi ke sini (komedian)," tambahnya, mencerminkan keteguhan hatinya terhadap dunia seni.
Meski belum jelas apakah langkahnya ini akan berhasil, Komeng berpendapat bahwa jika program-program kebudayaan dapat mencapai masyarakat, itu akan menjadi kebahagiaannya. Namun, jika tidak, dia siap kembali ke panggung komedi. (Z-8)
Penggabungan konsep budaya dan komersial di Taman Ismail Marzuki tidak masalah selama para seniman diajak berbicara lebih duhulu.
Lebaran Betawi tahun ini mengusung tema 'Dengan Budaye Kite Perkokoh Persatuan dan Kesatuan Indonesia' .
SEJAK Jumat (19/7) hingga Minggu (21/7) ada keramaian di Monumen Nasional.
Lebih dari 60 penulis dan pelaku sastra dari dalam dan luar negeri akan terlibat dalam kegiatan tersebut.
AMPN menyatakan dukungannya kepada aparat TNI-Polri dalam mengawal keselamatan dan keamanan bangsa.
MARAKNYA kelompok ondel-ondel yang beratraksi di jalan-jalan perkampungan, sehingga mengesankan ondel-ondel sebagai salah satu ikon budaya jakarta digunakan untuk mengamen.
Dalam selebrasi perayaan 19 tahun, Passion Jewelry menyatukan perpaduan dengan menggandeng seniman Nyoman Nuarta.
Museum seni memainkan peran penting dalam mengabadikan warisan seniman besar sekaligus menjadi pusat edukasi dan apresiasi seni.
Erin Dwi A memiliki gaya lukisan sapuan kuas yang tegas geometris gigantis dan permainan warna warni yang menarik.
Firman juga meluncurkan single terbaru berjudul "Waktu" yang dirilis di channel YouTube barunya.
Pendekatan emosi, daya magis, dan interaksi dalam teater.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved