Sikapi Quick Count dengan Kritis

Theofilus Ifan Sucipto
15/2/2024 12:52
Sikapi Quick Count dengan Kritis
Petugas KPPS menunjukkan surat suara yang tercoblos di Kedoya, Jakarta, Rabu (14/2).(MI/RAMDANI)

DIREKTUR Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mendorong publik bijak dalam menyikapi hitung cepat atau quick count Pemilu 2024. Jangan sampai masyarakat terlena dengan quick count yang bukan penentu hasil final.

“Respons terbaik dari publik menghadapi dinamika quick count adalah pendekatan yang berinformasi dan kritis,” kata Achmad saat dihubungi, Kamis (15/2).

Achmad mengatakan penting bagi masyarakat untuk memahami metodologi di balik quick count. Termasuk, bagaimana sampel dipilih dan margin of error-nya.

Baca juga : DPR: Survei dan Hitung Cepat saat Pemilu Perlu Ditertibkan

“Masyarakat harus menjaga sikap kritis seperti mempertanyakan sumber dan potensi bias yang mungkin mempengaruhi hasil yang disajikan,” ujar dia.

Menurut Achmad, kesadaran kolektif itu penting dalam menjaga integritas proses demokratis. Apalagi, hasil akhir pemilihan umum (pemilu) ditentukan penghitungan suara yang resmi dan transparan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Bukan oleh prediksi awal atau framing oleh lembaga survei,” jelas pengamat kebijakan publik itu. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya