Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Narasi Institute Achmad Nur Hidayat mendorong publik bijak dalam menyikapi hitung cepat atau quick count Pemilu 2024. Jangan sampai masyarakat terlena dengan quick count yang bukan penentu hasil final.
“Respons terbaik dari publik menghadapi dinamika quick count adalah pendekatan yang berinformasi dan kritis,” kata Achmad saat dihubungi, Kamis (15/2).
Achmad mengatakan penting bagi masyarakat untuk memahami metodologi di balik quick count. Termasuk, bagaimana sampel dipilih dan margin of error-nya.
Baca juga : DPR: Survei dan Hitung Cepat saat Pemilu Perlu Ditertibkan
“Masyarakat harus menjaga sikap kritis seperti mempertanyakan sumber dan potensi bias yang mungkin mempengaruhi hasil yang disajikan,” ujar dia.
Menurut Achmad, kesadaran kolektif itu penting dalam menjaga integritas proses demokratis. Apalagi, hasil akhir pemilihan umum (pemilu) ditentukan penghitungan suara yang resmi dan transparan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Bukan oleh prediksi awal atau framing oleh lembaga survei,” jelas pengamat kebijakan publik itu. (Z-6)
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) RI akan segera memperbaharui dinamika perubahan data pemilih pascaputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait pemisahan jadwal pemilu nasional dan pemilu daerah.
KPU Mochammad Afifuddin mengapresiasi Mahkamah Konstitusi (MK) yang memutuskan untuk memisahkan pemilu tingkat nasional dan lokal mulai 2029.
KPU bakal mempelajari secara detail mengenai putusan MK tersebut yang berangkat dari uji materi oleh Perludem selaku pemohon.
KPU sedang menyusun rancangan peraturan KPU (RPKPU) terbaru tentang penggantian antarwaktu (PAW) anggota legislatif.
Themis Indonesia, TII, dan Trend Asia melaporkan dugaan korupsi itu dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Tipikor. Laporan dilayangkan pada 3 Mei lalu.
Koalisi masih memiliki waktu tujuh hari untuk memperbaiki pengaduan di DKPP yang tenggatnya jatuh pada 13 Juni mendatang.
KETUA KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengingatkan kepada masyarakat bahwa hasil Pilkada DKI Jakarta 2024 yang resmi bakal diumumkan oleh pihaknya.
Tim Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno mengeklaim bahwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 3 tersebut menang satu putaran di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi-Taj Yasin (Luthfi-Taj Yasin) unggul 59,16% berdasarkan hasil hitung cepat yang dilakukan SMRC.
Relawan Jejaring Paguyuban Sunda (RJPS) Pramono Anung-Rano Karno mendirikan posko forum warga di 20 kecamatan DKI Jakarta. Saat ini posko tersebut dikerahkan untuk menjaga suara.
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno hampir menyentuh 50%.
Hasil quick count pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana cukup mengejutkan dan membuat pasangan calon lainnya harap-harap cemas apakah Pilkada Jakarta berlangsung satu atau dua putaran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved