Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PAKAR filsafat moral, Franz Magnis Suseno, menyentil pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang melanggar etika dalam pencalonannya. Dia menyampaikan kekhawatirannya atas yang terjadi apabila paslon yang tidak merasa bersalah telah melanggar etika memimpin Indonesia.
Sosok yang akrab disapa Romo Magnis itu menegaskan aspek etika sangat penting dalam urusan apapun. Dia mengatakan etika yang membedakan manusia dengan binatang.
“Etika itu membedakan manusia dari Binatang. Etika juga yang membedakan baik dan jahat, adil dan tidak adil, yang terpuji dan tercela. Apa kita mau menyerahkan negara ini ke tangan yang membuang etika ke tempat sampah?” ketus Romo Magnis dalam konferensi pers GNB, Sabtu (10/2).
Baca juga : Meutia Hatta Serukan Indonesia Bukan Negara Kekuasaan
Dia juga heran mengapa presiden atau penyelenggara pemilu tidak bereaksi atas pencalonan yang cacat etika tersebut.
“Kok tidak ada reaksi dari presiden dan lainnya? Kok modelnya seperti anjing menggonggong kafilah berlalu. Peduli amat apa yang diteriaki masyarakat. Ucapan seorang calon yang mungkin bingung atau tertekan, ditanya mengenai etika, dia menjawab etika, etika, etika ndasmu,” kata Romo Magnis.
Romo Magnis mengaku khawatir pemilu yang berjalan telah diatur sedemikian rupa. Sehingga ia meminta agar masyarakat, civitas akademika untuk tidak berhenti menuntut dan menagih agar pemilu berjalan jujur, bersih dan transparan.
Baca juga : Surya Paloh Nilai Anies Mampu Padukan Profesionalisme, Moral, dan Etik
“Itu yang perlu kita cegah, kita harus menuntut, menagih, bahwa pemilihan ini betul-betul seperti yang dikatakan teman saya, pemilu jujur, adil, transparan tanpa intimidasi, di mana rakyat bisa menyatakan pendapatnya,”pungkasnya. (Dis/Z-7)
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Imas Aan Ubudiyah mengaku prihatin atas insiden hilangnya ponsel Iphone milik salah satu penumpang dalam penerbangan Garuda Indonesia.
Ada tantangan dalam membangun komunikasi korporat yang beretika di tengah perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Maka dibutuhkan ‘revolusi budaya integritas’. Sejatinya, integritas pendidikan kita lahir dari sebuah kesadaran dan kebijaksanaan kritis dalam mendidik, membangun, dan mengorganisasi.
PENGURUS Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Indonesia Timur Tengah (PDITT) dr. Iqbal Mochtar mengatakan bahwa fenomena kekerasan seksual
DUNIA akademik kita seakan tidak pernah sepi dengan masalah etika
Pelajari seni kalimat persuasif! Kuasai teknik meyakinkan, mempengaruhi, dan menginspirasi orang lain dengan kata-kata yang tepat dan efektif.
Menurut dia tantangan yang dihadapi bangsa saat ini, baik dari dalam maupun luar, menuntut penguatan karakter kebangsaan yang berlandaskan Pancasila.
KASUS judi online hingga kini semakin tak terkendali, bahkan pihak kepolisian pun juga telah menangkap para pelaku-pelaku judi online yang berasal dari kalangan pejabat.
Perlu penguatan pendidikan agama dan budi pekerti yang lebih substantif dari sekedar formalitas, dan membuat sanksi hukum sosial dan pidana yang menjerakan.
Mantan Menko Polhukam RI, Prof Mahfud MD mengatakan, kemerosotan moral diindikasikan dengan banyaknya pejabat yang tidak merasakan malu ketika mereka ketahuan melanggar hukum.
Hunting Fields dan Moral diberikan sisa bahan dari jenama Ohmmbybai untuk dijadikan produk menurut interpretasi masing-masing
Teks anekdot merupakan salah satu bentuk teks yang sering digunakan untuk menyampaikan sindiran melalui cara yang humoris.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved