Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Anies-Imin Ajak Anak Istri ke Kampanye Akbar, Tegaskan Komitmen Perlindungan Perempuan

Faustinus Nua
09/2/2024 17:26
 Anies-Imin Ajak Anak Istri ke Kampanye Akbar, Tegaskan Komitmen Perlindungan Perempuan
ajak anak istri kampanye akbar, AMIN tegaskan perlindungan perempuan dan anak(MI / Usman Iskandar)

PASANGAN calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN) menggelar Kampanye Akbar di Pasuruan, Jawa Timur pada Jumat (9/2). Dalam kampanye tersebut keduanya mengajak istri dan masing-masing anaknya untuk menyapa pendukung yang hadir di Stadion Untung Suropati.

Saat berorasi, Anies mengundang istrinya Fery Farhati dan putri pertamanya Mutiara Annisa Baswedan ke panggung. Selanjutnya, dia juga mengajak Cak Imin beserta sang istri Rustini Murtadho dan putri keduanya Rahma Arifa, serta putri ketiga Egalita Azzahra.

"Gus boleh ke depan sama anak-anak," ujar Anies saat berorasi dalam Kampanye Akbar di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat (9/2).

Baca juga : Jakarta International Stadium (JIS): Perjalanan Panjang Menuju Kebanggaan Indonesia

"Kita ingin agar perubahan ini terjadi di semua sektor dan insyaallah ibu-ibu di seluruh Indonesia dan kaum perempuan di seluruh Indonesia akan menjadi perhatian utama kami soal perlindungan perempuan di masa yang akan datang," sambungya.

Anies menegaskan komitmen AMIN dalam memperjuangkan perlindungan perempuan. Dengan menghadirkan istri serta anak perempuan, dirinya ingin keluarga Indonesia sejahtera dan semua anak-anak bisa menempuh pendidikan.

"Kita ingin nantinya semua keluarga di Indonesia merasakan ketenangan, keteduhan, anak-anak bisa sekolah sampai tuntas dan punya masa depan yang cerah dan kita hentikan semua diskriminasi dalam pendidikan," kata Anies.

Baca juga : Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas Kampanye Akbar Capres di JIS dan GBK

Dia menambahkan bahwa pendidikan baik umum maupun pesantren semestinya tidak ada diskriminasi. Pendidikan swasta maupun negeri juga diberi perhatian yang sama karena sama-sama mendidik anak-anak Indonesia. (Z-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putra Ananda
Berita Lainnya