Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLITIKUS Danang Wicaksana Sulistya meminta kebebasan berpikir di lingkungan kampus harus bebas dari kepentingan kubu politik tertentu.
“Institusi pendidikan harus menjadi tempat kebebasan berpikir, jangan sampai menjadi ajang pertarungan kepentingan politik,” kata Danang melalui keterangan tertulis, Kamis (8/2).
Karakter anak bangsa dinilai wajib ditempuh atas pendidikan, bukan karena doktrin kelompok politik. Danang menilai sudah banyak narasi politis yang masuk ke lingkungan kampus saat ini.
Baca juga : KIKA : Bebaskan Kampus dari Upaya Represi dan Pembungkaman
“Kita harus ingat bahwa pendidikan adalah salah satu pilar utama pembentukan karakter bangsa yang kini bisa terbawa oleh arus politik praktis,” ujar Danang.
Integritas akademik di dunia pendidikan juga dinilai bisa terjaga jika menjauhkan narasi politik di kampus. Demokrasi yang sehat pun diyakini bisa terbentuk kalau para mahasiswa dan tenaga pengajar di universitas dijauhkan dari narasi politis.
“Kami mengajak semua pihak untuk menjaga integritas, dan netralitas di lingkungan pendidikan,” tutur Danang. (Z-3)
INSTITUSI pendidikan harus terus mendukung untuk tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dengan berkomitmen pada pembangunan berkelanjutan berbasis pada aksi nyata.
Di tengah-tengah padatnya aktivitas kuliah, nongkrong dekat kampus jadi kegiatan tambahan para mahasiswa.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
Kampus tentu tidak boleh abai terhadap tantangan besar yang dihadapi dunia pendidikan tinggi Indonesia saat ini.
Rektor UII mengingatkan kalangan mahasiswa agar selalu menjaga integritas akademik. Dunia pendidikan, ujarnya, merupakan bisnis kejujuran.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Di era transformasi digital yang menuntut adaptasi cepat dalam dunia pendidikan, kehadiran sistem pembelajaran yang fleksibel dan dapat diakses dari mana saja menjadi kebutuhan mendesak.
INDONESIA mencatat lonjakan peringkat perguruan tinggi dalam QS World University Ranking sebesar 46 persen tahun ini.
Dari total 17,9 juta penyandang disabilitas hanya 2,8%-nya yang mampu menyelesaikan pendidikan hingga perguruan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved