Cak Imin: Pengadaan Pangan Nasional tidak Melibatkan Petani Hanya Melibatkan Korporasi

Abdillah M. Marzuqi
21/1/2024 21:31
Cak Imin: Pengadaan Pangan Nasional tidak Melibatkan Petani Hanya Melibatkan Korporasi
Capres Muhaimin Iskandar (tengah)(Yasuyoshi CHIBA / AFP)

CAWAPRES nomor urut 01 Muhaimin Iskandar mengungkapkan dalam pengadaan pangan nasional, tidak melibatkan petani dan hanya melibatkan korporasi. Ia menyebut reforma agraria hingga perlindungan gagal tanam bisa menjadi langkah utama guna menghadapi dampak krisis iklim yang berkaitan dengan produk dan kualitas gizi pangan.

Muhaimin mengatakan hal itu ketika menanggapi pernyataan moderator pada debat keempat Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu malam.

Menurut dia, tanpa krisis iklim pun pertanian Indonesia tidak memiliki air dan irigasi yang memadai. Bahkan, lebih fatal lagi, dalam pengadaan pangan nasional, tidak melibatkan petani dan hanya melibatkan korporasi

Baca juga : Buntut Disinggung Gibran, Tom Lembong Sebut Jokowi Saat Ditelepon Cak Imin

"Mulai dari pengadaan lahan yang memadai, dalam arti lahan-lahan yang ada melalui reformasi agraria. Reforma agraria menjadi prinsipnya," kata Muhaimin.

Kedua, lanjut Muhaimin, petani harus diberi pupuk yang cukup dengan harga yang terjangkau. Potensi pupuk organik juga menjadi salah satu bagian penting agar produksi pertanian makin berkualitas.

"Di sisi lain, kami ingin program perlindungan gagal tanam gara-gara iklim juga kita berikan supaya petani kita aman, merasa aman, dan yakin dengan produksinya," ujar dia

Muhaimin mengatakan bahwa pengembangan irigasi dan subsidi pupuk pun perlu terus dilakukan untuk mengoptimalkan produksi petani.

"Kualitas pangan kita bergantung pada kemampuan kita memfasilitasi agar petani kita lebih produktif lagi. Dengan cara ini, desa-desa kita libatkan untuk menjadi bagian dari satu kesatuan pengadaan pangan yang berkualitas, sekaligus kita hentikan untuk ketergantungan pada pangan di luar produksi kita sendiri," kata dia. (Ant/Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya