Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Komisi I DPR RI, yang membawahi bidang pertahanan, Meutya Hafid, menyatakan rasa hormatnya pada Capres Prabowo Subianto yang tidak terpancing membuka data pertahanan Indonesia saat dicecar Capres lain dalam debat capres, Minggu (7/1) malam.
“Alhamdulillah, Pak Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan kita. Menurut saya, ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara di atas politik. Meski sudah dicecar sebegitu rupa.” ujar Meutya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/1).
Menurut Meutya, para Capres yang meminta Prabowo untuk membuka data pertahanan Indonesia secara terbuka tidak memahami risiko terbukanya data pertahanan pada kedaulatan negara.
Baca juga: Sebut Soekarno Sering Beli Alutsista Bekas, Prabowo Didesak Minta Maaf
“Data pertahanan tidak bisa sembarangan dibuka. Sifatnya rahasia negara, confidential. Hanya bisa dibuka di kalangan tertentu.” tegasnya.
Menurut Meutya, para Capres yang meminta Prabowo membuka data pertahanan tidak paham masalah risiko data pertahanan apabila dibuka di publik sembarangan.
“Apalagi debat ini diperhatikan seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain.” jelasnya.
Baca juga: Singgung Komisi I Soal Alutsista Bekas, PDIP: Prabowo Putuskan Sepihak!
Debat yang membahas pertahanan negara, lanjut Meutya, seharusnya menjadi ranah persatuan antara calon presiden karena sifatnya yang rawan terhadap kedaulatan bangsa.
“Memanfaatkan data pertahanan yang sifatnya rahasia untuk menyudutkan lawan politik mestinya tidak terjadi. Negara lain sangat berkepentingan terhadap isu pertahanan ini. Harusnya kita memperlihatkan persatuan bahwa Indonesia dalam debat pertahanan, tentunya dengan sikap calon pemimpin yang penuh jiwa negarawan.” tutur Meutya.
Meutya kemudian mengimbau rakyat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin ke depan karena kedaulatan negara dipertaruhkan.
“Kondisi geopolitik dunia sangat rentan. Sangat mungkin berdampak kepada kita. Untuk itu kita butuh pemimpin kuat yang bisa menjamin kedaulatan negara untuk membawa kita menghadapi tantangan dunia,” jelasnya.
“Seorang pemimpin negarawan yang memikirkan negara di atas kepentingan lain, apalagi ambisi politik pribadinya,” pungkas Meutya. (RO/Z-1)
PT Hariff Dipa Persada, perusahaan teknologi pertahanan swasta nasional menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Naval Group,
Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi membuka Indo Defence 2025 Expo & Forum di Jakarta.
SSE juga menampilkan kendaraan intai, P2 KM Recon, kendaraan dengan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian.
JEPANG tidak berniat membeli peralatan pertahanan dari Amerika Serikat sebagai imbalan atas pelonggaran kebijakan tarif.
Kanada telah melakukan pembicaraan tingkat tinggi mengenai kemungkinan bergabung dengan sistem pertahanan rudal "Golden Dome" yang diusulkan Donald Trump.
MICROSOFT resmi membuka data center pertama di Indonesia atau Indonesia Central Cloud Region. data center Microsoft itu dapat berdampak kepada ekonomi di Indonesia hingga Rp41 triliun.
Meutya menerangkan platform media sosial punya punya teknologi yang lebih canggih sehingga harus bertanggung jawab menyaring konten seperti pornografi, hingga kekerasan.
MENTERI Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyambut komposisi Pengurus Dewan Pers baru Periode 2025-2028 yang dipimpin oleh Komaruddin Hidayat.
Meutya mengakui bahwa kondisi industri media saat ini sedang tidak sehat. Karena itu, pemerintah merasa perlu hadir untuk menjamin keberlangsungan media
INDONESIA menegaskan ambisinya untuk menjadi pusat AI di Asia Tenggara dengan menggandeng Oracle dalam kemitraan strategis yang berfokus pada pembangunan klaster GPU terbesar di kawasan.
Pemerintah menetapkan lima prioritas strategis nasional. Di antaranya, peningkatan layanan kesehatan, efisiensi birokrasi dan ketahanan pangan berbasis teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved