Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KETUA Komisi I DPR RI, yang membawahi bidang pertahanan, Meutya Hafid, menyatakan rasa hormatnya pada Capres Prabowo Subianto yang tidak terpancing membuka data pertahanan Indonesia saat dicecar Capres lain dalam debat capres, Minggu (7/1) malam.
“Alhamdulillah, Pak Prabowo tidak terpancing untuk membuka data pertahanan kita. Menurut saya, ini bentuk kenegarawanan, mementingkan negara di atas politik. Meski sudah dicecar sebegitu rupa.” ujar Meutya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/1).
Menurut Meutya, para Capres yang meminta Prabowo untuk membuka data pertahanan Indonesia secara terbuka tidak memahami risiko terbukanya data pertahanan pada kedaulatan negara.
Baca juga: Sebut Soekarno Sering Beli Alutsista Bekas, Prabowo Didesak Minta Maaf
“Data pertahanan tidak bisa sembarangan dibuka. Sifatnya rahasia negara, confidential. Hanya bisa dibuka di kalangan tertentu.” tegasnya.
Menurut Meutya, para Capres yang meminta Prabowo membuka data pertahanan tidak paham masalah risiko data pertahanan apabila dibuka di publik sembarangan.
“Apalagi debat ini diperhatikan seluruh dunia. Jika dibicarakan di publik sama saja membuka rahasia pertahanan kita ke negara lain.” jelasnya.
Baca juga: Singgung Komisi I Soal Alutsista Bekas, PDIP: Prabowo Putuskan Sepihak!
Debat yang membahas pertahanan negara, lanjut Meutya, seharusnya menjadi ranah persatuan antara calon presiden karena sifatnya yang rawan terhadap kedaulatan bangsa.
“Memanfaatkan data pertahanan yang sifatnya rahasia untuk menyudutkan lawan politik mestinya tidak terjadi. Negara lain sangat berkepentingan terhadap isu pertahanan ini. Harusnya kita memperlihatkan persatuan bahwa Indonesia dalam debat pertahanan, tentunya dengan sikap calon pemimpin yang penuh jiwa negarawan.” tutur Meutya.
Meutya kemudian mengimbau rakyat untuk berhati-hati dalam memilih pemimpin ke depan karena kedaulatan negara dipertaruhkan.
“Kondisi geopolitik dunia sangat rentan. Sangat mungkin berdampak kepada kita. Untuk itu kita butuh pemimpin kuat yang bisa menjamin kedaulatan negara untuk membawa kita menghadapi tantangan dunia,” jelasnya.
“Seorang pemimpin negarawan yang memikirkan negara di atas kepentingan lain, apalagi ambisi politik pribadinya,” pungkas Meutya. (RO/Z-1)
Wilayah pertahanan pun mempunyai pengaruh sangat penting secara nasional, khususnya terhadap kedaulatan negara, pertahanan, dan keamanan negara.
PENATAAN wilayah pertahanan yang merupakan kawasan strategis nasional harus diprioritaskan.
Kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat telah berada pada level yang strategis.
Jelang laga melawan Austria dalam Euro 2020, pelatih Belanda Frank de Boer menyoroti lini pertahanan timnya yang dinilai cukup rapuh.
TIONGKOK ternyata berniat membentuk pasukan modern berteknologi tinggi yang menjadi bagian strategi pertahanan nasional.
Rangkaian kegiatan mencakup kunjungan kehormatan ke Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Selvi Ananda dan Nagita Slavina memilih kebaya bermodel kutu baru modifikasi, sementara Menkomdigital Meutya Hafid mengenakan kebaya kartini.
Berikut sejumlah fakta terkait kasus judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komdigi:
MENTERI Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mendengarkan curhatan istri pencandu judi online dalam kunjungan kerjanya ke Semper Barat, Jakarta Utara, Selasa (12/11).
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid mendukung langkah pemerintah dalam hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI yang menyampaikan kecaman atas pernyataan dua politikus BJB.
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta Kemenlu RI serta Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taiwan untuk selalu mewaspadai situasi di wilayah tersebut.
Indo Pacific Strategy tentu akan mempengaruhi bagaimana menjaga keamanan di kawasan serta peningkatan kerjasama di bidang trade dengan Kanada.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved