Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BUDAYAWAN yang juga tokoh bangsa Benny Susetyo menegaskan praktik politik uang sangat bertentangan dengan prinsip demokrasi yang berlandaskan transparansi dan akuntabel.
Demokrasi tidak bisa dipengaruhi dengan memberikan seseorang sesuatu bersifat materi atau kepentingan untuk satu calon tertentu. Pernyataan ini disampaikan Benny dalam merespon praktik kecurangan yang dilakukan paslon 2 Gibran Rakabuming Raka dengan membagikan susu dan Gus Miftah yang membagikan uang di Pamekasan Jawa Timur.
"Itu bertentangan dengan kaidah moralitas. Dan moralitas publik itu harus tunduk pada kepatuhan, kejujuran, integritas dan tidak menggunakan fasilitas negara untuk memenangkan kelompok kepentingan tertentu," ujarnya, Jumat (5/1).
Baca juga: Di Era Jokowi, Mahkamah Konstitusi Dinilai Rusak Tatanan Hukum
Tindakan penyalahgunaan tersebut harus diberikan sanksi berat karena ini melanggar prinsip keadilan dan demokrasi yang kita junjung tinggi.
Publik berharap agar nantinya demokrasi bisa berjalan baik maka dibutuhkan sarana atau kontrol publik untuk mengawasi tindakan yang menggunakan fasilitas negara. Pemberian uang atau barang merupakan cara membuat tekanan halus dengan menyebut tujuan tertentu.
Baca juga: Pelanggaran Pemilu semakin Terang Benderang
"Atau yang menggunakan bujuk rayu dan money politik haruslah ditindak tegas karena ini melanggar prinsip keadaban demokrasi. Keadaban demokrasi harus dibangun dengan menjunjung tinggi prinsip bahwa segala sesuatu harus dilakukan dengan meningkatkan moralitas publik maka akan terbangun prinsip demokrasi yang berkeadaban," tukasnya. (Sru)
Lalu apa yang seharusnya dilakukan agar hal serupa tak terulang oleh siapa pun, terlebih penceramah atau pejabat?
Gus Miftah merasa senang karena disambut baik Anies dan melakukan shalat jamaah bersama sebelum menyampaikan tausiyah.
Pemeluk agama harus menyatakan ajaran agamanya masing-masing adalah benar. Tapi tak boleh menyalahkan agama orang lain.
GUS Miftah dibuat terkesima mendengar kisah sukses mendiang H. Muhammad Tedy Thohir, ayah kandung dari Menteri BUMN Erick Thohir .
GUS Miftah saat ceramah di Bangsri, Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa hari lalu, berbicara soal larangan menggunakan speaker saat tadarus Al-Quran di bulan Ramadan.
Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal dengan Gus Miftah, lahir di Lampung pada 5 Agustus 1981. Ia merupakan seorang ulama, dai, dan pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Jogja.
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Benarkah Gibran akan menjadi matahari kembar yang sinarnya meredupkan sinar presiden, yang kekuasaannya mereduksi kekuasaan Prabowo?
Apa konsekuensinya jika memang iya? Akankah Fufufafa meretakkan hubungannya dengan Prabowo sebagai presiden terpilih?
Seperti apa sebenarnya drama pengunduran diri Airlangga? Seperti apa pula kelanjutan jalan ceritanya? Ikuti pembahasannya di Ordal, Obrolan Mendalam dari Orang-orang Dalam.
Hal serupa juga terjadi dalam Pilkada 2024, ketika dua judicial review yang diajukan MK telah menjadi sorotan publik.
Selvi Ananda tampil menawan dengan mengenakan kebaya merah klasik lengan panjang dengan detail brokat bernuansa floral.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved