Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PASANGAN capres-cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengenakan busana berbeda dari paslon lain dengan mengenakan busana adat saat debat cawapres. Ganjar terpantau mengenakan pakaian adat Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Tak hanya tenunan, Ganjar juga mengenakan Ti'i langga, penutup kepala berbentuk topi yang dibuat dari daun lontar.
Sementara Mahfud, mengenakan pakaian adat Madura. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengenakan baju garis-garis merah putih dan odheng atau ikat kepala khas madura berwarna merah.
Ganjar menegaskan, ada pesan kuat yang terkandung di dalam penggunaan pakaian adat dalam debat. Keduanya hendak menegaskan kedekatan dan perhatiannya kepada masyarakat, terutama dari daerah terpencil.
Baca juga: Putri Ayu dan Cokelat Buka Debat Cawapres
Lebih dari itu, pakaian adat juga menjadi simbol bahwa keduanya merupakan bagian dari rakyat bahkan merupakan anak buah rakyat. Hal tersebut sesuai dengan tagline yang selalu disampaikan Ganjar, 'Tuanku, ya Rakyat!'.
"Kami siap diperintah oleh rakyat," tegas Ganjar.
Baca juga: Young Lex hingga Fico Fachriza Hadir Dukung Ganjar-Mahfud
Pernyataan dan simbolisasi sikap tersebut menunjukkan kesungguhan sikap Ganjar-Mahfud pada masyarakat kecil. Ganjar juga secara tegas menampik isu miring yang kerap menyebutnya sebagai boneka partai.
Keyakinan bahwa Ganjar menjadi petugas rakyat diungkapkan oleh pengamat Politik Emrus Sihombing. Emrus meyakini Ganjar merupakan sosok yang amat independen. Karena itu Ganjar bukanlah boneka Megawati sebagaimana yang kerap dilontarkan.
"Pasti Ganjar tidak akan jadi boneka," ujar dia, saat dihubungi.
Menurut dia, kekhawatiran bahwa Ganjar akan menjadi boneka Megawati merupakan isu gorengan. Hal tersebut sama dengan cap yang kerap dilontarkan kepada Ganjar sebagai petugas partai. "Kalau selama ini ada orang menggoreng-goreng petugas partai itu hasil gorengan itu," tegas dia.
Dia meyakini, track record Ganjar telah menunjukkan bahwa dirinya merupakan sosok independen. Hal tersebut akan dia teruskan ketika menjadi presiden.
"Siapa pun menjadi presiden termasuk Ganjar, tentu tugas itu sudah diembannya. Dalam melaksanakan tugas itu dia independen. Tidak di bawah pengaruh partai," jelas dia.
"Ganjar sudah pasti di independen. Independen artinya tidak di bawah bayang-bayang atau pengaruh ketua umum partai," imbuh dia.
Lagipula, partai politik tidak bakal mau mengambil risiko ditinggalkan publik lantaran menjadikan orang nomor 1 republik ini sebagai boneka. Tentu, partai politik tidak akan membuat lubang yang menjerumuskan dirinya sendiri.
"Karena partai itu akan rugi sendiri. Maka rakyat tidak akan memilih partai itu. Karena dia tersandera oleh partai. Partai tidak akan mau presiden yang diusungnya menjadi boneka," tukas dia.
"Karena itu saya pastikan bahwa partai siapapun presiden pemenangnya nanti, partai tidak akan membuat calonnya menjadi boneka demikian juga Ganjar tidak akan menjadi boneka bagi partai pengusung," lanjut Emrus menandaskan. (RO/Z-7)
PENGAMAT politik Airlangga Pribadi Kusman menyoroti penampilan calon wakil presiden (cawapres) nomor 02 Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres yang digelar KPU, pada Minggu (21/1).
Anies memuji penampilan Muhaimin Iskandar di debat terakhir yang menghormati dan tidak merendahkan lawannya.
Peneliti Indonesia Center for Environmental Law (ICEL) Syaharani menyebut Gibran Rakabuming Raka adalah yang paling buruk dalam debat kedua cawapres.
DEBAT Cawapres diikuti tiga cawapres yakni Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Mahfud MD. nomor urut 3
Inti dari pembangunan keberlanjutan adalah tidak ada satupun yang ditinggalkan dari petani, peternak, nelayan, masyarakat adat, dan kelompok rentan.
MENTERI BUMN Erick Thohir dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep hadir mendukung pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam Debat Cawapres
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved