Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Menanti Terobosan Ekonomi Digital di Debat Cawapres

Fachri Audhia Hafiez
17/12/2023 12:42
Menanti Terobosan Ekonomi Digital di Debat Cawapres
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.(DOK MEDCOM)

DEBAT kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang melibatkan tiga calon wakil presiden (cawapres) akan mengambil tema ekonomi. Terobosan sektor ekonomi digital dinilai paling dinantikan.

"Kita ingin dengar sebenarnya dari para cawapres itu ada enggak kaitannya (dengan ekonomi) digital," kata Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira dalam program Crosscheck by Medcom.id bertajuk 'Penasaran Peran Gibran di Debat yang Resmi-resmi Aja?' di akun YouTube Medcom.id, Minggu (17/12).

Bhima menuturkan saat ini tantangan ekonomi menjadi topik penting untuk menggaet pemilih. Hal itu meliputi masalah stabilitas harga kebutuhan pokok, hingga ketersediaan lapangan kerja. Tantangan-tantangan tersebut mestinya bisa dikemas lewat gagasan ekonomi digital oleh ketiga cawapres.

"Digital ini mampu menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok tidak, mampu enggak digital ini menciptakan lapangan kerja yang berkualitas," ujar Bhima.

Baca juga: Tips Mudah Mendatangkan Trafik ke Situs Internet

Ia mencontohkan fenomena lapangan kerja yang kini banyak di sektor digital. Namun, kualitasnya tidak sepadan.

Misalnya, pengemudi ojek online (ojol) yang menghadapi situasi tak pasti. Karena mereka bukan pekerja tetapi hanya menjalin kemitraan.

"Jadi semakin besar kue digital kita arahnya makin tidak berkualitas dari sisi lapangan pekerjaannya, makin banyak sektor informalnya, 60 persen penduduk kita bekerja di sektor informal, dan itu masalah. Jadi digitalisasi memperbesar informalitas ekonomi," ucap Bhima.

Pemberantasan korupsi, kata Bhima, juga penting untuk diulas di debat. Karena hakekatnya korupsi mengganggu perekonomian negara.

"Digitalisasi korupsinya masih banyak itu juga sebenarnya, juga harus dibedah itu. Artinya digitalisasi di level pemerintahan belum secara efektif juga menurunkan tingkat korupsi dan efisiensi dari belanja pemerintah," ujar Bhima.

Baca juga: Populix Bagikan Tren Belanja Online dan Investasi Digital di Tahun 2024

Di sisi lain, Bhima menilai pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) paling siap soal ekonomi digital. Karena pada visi dan misinya tertuang amunisi berkaitan dengan hal itu.

Sementara itu, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD dinilai akan banyak bicara soal penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Namun, perlu dinantikan pula hal itu dikaitkan dengan efisiensi ekonomi.

Sedangkan, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum terdengar soal terobosan berkaitan dengan ekonomi digital. Bhima menyoroti Gibran yang ogah tampil di acara-acara di luar dari debat Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Padahal sebagai cawapres yang dinilai mewakili generasi muda, gagasan-gagasan Gibran patut dinantikan. "Sehingga Gibran ini masih samar-samar, yang terdengar hanya makan siang gratis dan pembagian susu itu," kata Bhima.

Debat kedua untuk cawapres digelar 22 Desember 2023. Temanya meliputi ekonomi, baik kerakyatan, maupun digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/D, infrastruktur, dan perkotaan. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik